Dalam rekaman yang beredar, pria itu terlihat memegang tabung baja denga perangkat plastik hitam yang terhubung ke atasnya. Ia mengklaim alat itu adalah sebuah detonator.
“Jika Anda menembak keluar jendela, revolusi sedang berlangsung,” ujarnya mengancam akan meledakkan bom itu jika dirinya ditembak. “Kamu pikir selatan tidak akan datang. Waktu Joe Biden telah tiba. Jalan-jalan diblokir dan saya menunggu teleponmu,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya membela rakyat Afganistan dan menuding banyak orang meninggal di tangan Joe Biden. Dia juga sempat menyinggung Ketua DPR AS Nancy Pelosi.
Pria asal Grover, North Carolina itu dikabarkan menyerah sekitar pukul 2 siang waktu setempat, usai negosiasi yang dilakukan hampir lima jam.
Sementara kepada NBC News, istri tersangka menyebut bahwa suaminya mengalami masalah kesehatan mental dan sedang menjalani pengobatan.
Dalam cuitan di Twitter, Juru Bicara Facebook Andy Stone mengonfirmasi mereka sudah menurunkan siaran langsung dan akun tersangka. Mereka akan melanjutkan investigasi terhadap kasus itu.
Facebook Hapus Siaran Langsung Pria yang Ancam Ledakkan Gedung Capitol AS
1 min
