Posted on: 08/20/20 at 7:30 amFoto: Karen Ducey/Getty Images.Kini musisi bisa memasang tarif ke penonton yang ingin mengakses ke konser virtual dan live streaming di Facebook dengan layanan baru yang berfungsi sebagai acara online berbayar dari platform tersebut.Layanan baru ini diluncurkan beberapa hari yang lalu, memungkinkan pebisnis, kreator, pendidik, dan penerbit media, entah itu musisi, pedagang atau apa pun profesinya, untuk menagih biaya masuk ke acara virtual mereka. Halaman Facebook yang ingin menyelenggarakan acara online berbayar harus mematuhi kebijakan monetisasi Facebook untuk mengakses fungsi layanan tersebut, yang tersedia di 20 negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Australia.Fidji Simo, Kepala Aplikasi Facebook, menulis dalam posting blog Facebook Newsroom bahwa perusahaan tidak akan mengambil potongan pendapatan dari acara akses online berbayar untuk “setidaknya tahun depan”, untuk mendukung bisnis kecil dan kreator konten.“Untuk transaksi di situ web, dan di Android di negara-negara tempat kami meluncurkan Facebook Pay, bisnis kecil akan menyimpan 100 persen pendapatan yang mereka hasilkan dari acara online berbayar,” tulisnya.Simo menambahkan bahwa ini hanya berlaku untuk pembelian yang dilakukan melalui sistem Facebook Pay, yang menyatakan bahwa Apple telah menolak permintaan perusahaan untuk membebaskan pemotongan pajak sebesar 30 persen.“Kami meminta Apple untuk mengurangi 30 persen pajak App Store atau mengizinkan kami menawarkan Facebook Pay sehingga kami dapat menanggung semua biaya untuk bisnis yang berjuang selama (pandemi) Covid-19,” katanya.“Sayangnya, mereka menolak permintaan kami dan UKM hanya akan dibayar 70 persen dari pendapatan yang diperoleh dengan susah payah,” lanjutnya.Simo juga mengungkapkan bahwa perusahaan sedang menguji “acara berbayar dengan Messenger Rooms untuk pertemuan yang lebih personal dan interaktif”.Facebook pertama kali mengumumkan pembaruan acara online berbayar melalui pernyataan di situs webnya pada bulan April.Penerjemah & Editor: Dharma Samyayogi