JAKARTA, investor.id – Facebook, platform media sosial global asal Amerika Serikat, memperkenalkan fitur baru yang diklaim lebih aman dan menjaga privasi penggunanya. Sejak pekan lalu, Facebook membatasi penerusan pesan (forward) di Messenger hanya sebanyak lima orang, atau grup dalam satu waktu.
“Membatasi penerusan adalah cara efektif untuk mencegah viralnya penyebaran informasi yang salah dan konten berbahaya yang berpotensi menyulut bahaya di dunia nyata,” kata Director of Product Management Messenger Privacy and Safety Facebook Jay Sullivan, seperti dikutip dari blog resmi Facebook, Senin (7/9).
Kehadiran fitur tersebut juga untuk meredam dari penyebaran informasi yang salah, atau hoaks. Hal ini penting dilakukan di masa-masa sulit terkait pandemi Covid-19 dan juga menjelang pemilihan umum di Amerika Serikat, Selandia Baru, dan negara lain.
“Kami telah mengambil berbagai langkah untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada orang-orang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pembatasan penerusan pada Messenger menjadi cara untuk menghentikan upaya bagi mereka yang ingin menyebabkan kekacauan, menyebarkan ketidakpastian, atau secara tidak sengaja merusak informasi yang akurat.
“Kami ingin Messenger menjadi platform yang aman dan terpercaya untuk menghubungkan teman-teman dan keluarga,” tambah Jay.
Selain itu, Facebook merilis fitur-fitur baru terkait keamanan pengguna, antara lain pemberitahuan keamanan, autentikasi dua faktor, dan cara yang lebih mudah untuk memblokir dan melaporkan pesan yang tidak diinginkan.
Kehadiran fitur batasan pesan tersebut akan memberikan lapisan perlindungan tambahan karena bisa membatasi penyebaran informasi yang salah, atau konten berbahaya.
Facebook berharap, fitur itu akan membuat penggunanya lebih aman saat berselancar di internet. Kehadiran fitur pembatasan pesan pada Messenger kali ini sekaligus mengikuti jejak pembatasan pesan yang telah dilakukan oleh WhatsApp, aplikasi perpesanan yang masih masuk Facebook Group, beberapa waktu lalu.
Pada bulan Agustus, Facebook telah menambahkan fitur pengecekan fakta untuk pesan yang diteruskan di WhatsApp, dan pada bulan April, mulai menandai pesan yang diteruskan berkali-kali untuk memberi tahu penerima bahwa pesan tersebut tidak datang dari kontak terdekat.
Sementara itu, dikutip dari Mashable, Minggu (6/9), dengan pembatasan penerusan pesan di Messenger hanya dapat diteruskan ke lima orang, atau grup pada satu waktu, ada konsekuensi yang diterima oleh pengguna.
Saat mencoba meneruskan konten ke lebih dari lima orang sekaligus, pengguna Messenger akan mendapatkan pesan yang mengatakan ‘jumlah penerusan pesan telah mencapai batas’ dan tidak akan bisa menambahkan penerusan untuk konten yang sama lagi.
Fitur baru tersebut tersedia di sejumlah negara, menurut perwakilan Facebook kepada Mashable, dan secara bertahap, diluncurkan ke pasar lain. Fitur ini akan meluncur ke semua pengguna secara global pada 24 September.
Editor : Abdul Muslim (abdul_muslim@investor.co.id)