Jakarta – Facebook menggugat NSO Group, perusahaan spyware Israel karena diduga meretas layanan pesan instan WhatsApp. Namun, belakangan terselip fakta bahwa Facebook pernah mencoba membeli perusahaan tersebut.NSO Group menghadapi tuduhan bahwa perusahaannya mencoba meretas WhatsApp dan membantu pemerintah yang berwenang untuk memata-matai pengguna.Seperti dikutip dari Business Insider, NSO Group mengungkapkan Facebook pernah mendekatinya dan ingin membeli teknologi spyware pegasus yang mereka lirik pada 2017 lalu.
“Facebook ingin menggunakan kemampuan yang ada di Pegasus untuk memantau pengguna di perangkat Apple,” klaim NSO Group.NSO Group mengatakan mereka menolak tawaran Facebook karena mereka hanya menjual softwarenya kepada pemerintah atau lembaga pemerintahan yang berdaulat.Pernyataan perusahaan Israel itu ditanggapi Facebook. Menurut Facebook, apa yang dikatakan NSO Group sebagai upaya mengalihkan isu.”(NSO Group) berusaha mengalihkan perhatian dari fakta,” kata juru bicara Facebook.Perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg ini menjelaskan kalau NSO Group salah mengartikan pembicaraan antara kedua perusahaan ketika itu.”Upaya mereka untuk menghindari tanggung jawab termasuk representasi yang tidak akurat tentang spyware mereka dan diskusi dengan orang-orang yang bekerja di Facebook,” tuturnya. Simak Video “Bobol Keamanan WhatsApp, Facebook Perkarakan NSO Group”[Gambas:Video 20detik](agt/rns)