Facebook Sebut Rusia dan Iran Sebar Hoaks Untuk Rusak Pilpres AS 2020

2 min


125
Facebook Sebut Rusia dan Iran Sebar Hoaks Untuk Rusak Pilpres AS 2020

Merdeka.com – Setelah berbagai kasus yang mengganjal Facebook terkait kontribusi negatif platformnya di pemilu presiden AS 2016 lalu, kali ini Facebook menghadapi kasus serupa untuk Pemilu Presiden negeri Paman Sam tahun depan.
Facebook sendiri telah menutup empat proyek jaringan yang bertujuan mengintervensi Pemilu 2020. Proyek tersebut berasal dari Iran dan Rusia. Salah satunya bahkan Salah satunya menargetkan Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020, yang diduga terkait dengan agen troll Rusia, Internet Research Agency (IRA).
Dikutip dari The Guardian via Tekno Liputan6.com, Head of Cybersecurity Policy Facebook, Nathaniel Gleicher, menyebut bahwa kampanye IRA yang dicurigai memiliki ciri khas operasi sumber daya yang baik dan secara konsisten menyembunyikan identitas dan lokasi mereka.
Kampanye tersebut menggunakan 50 akun Instagram dan satu akun Facebook dengan sekira 246 ribu follower untuk menerbitkan hampir 75 ribu unggahan. Hal itu diungkapkan oleh perusahaan analis jaringan sosial, Graphika, yang meninjau kampanye itu untuk Facebook.
Berdasarkan analisis Graphika, akun-akun tersebut mengadopsi identitas politik berbeda, seperti pro Donald Trump, kekerasan antipolisi, pro Bernie Sanders, LGBTQ, feminis, pro polisi dan pro Confederate.
Kebanyakan unggahan tidak secara eksplisit berhubungan dengan politik pemilu, tetapi fokus pada komentar politik umum untuk “branding dan pengembangan persona”.
Graphika mengatakan, meski sebagian besar unggahan difokuskan pada polarisasi masalah politik, ada beberapa yang membahas Pilpres 2020. Misalnya akun-akun aktivis kulit hitam palsu, lebih cenderung mengunggah dukungan untuk Sanders dan melawan Senator Kamala Harris. Selain itu, juga ada beberapa yang menyerang mantan wakil presiden Joe Biden.
“Sepertinya ada fokus sistematis dalam menyerang Biden dari kedua sisi,” ujar Director od Investigations Graphika, Ben Nimmo.1 dari 2 halaman
Berbasis di Iran

Empat jaringan operasi ini termasuk akun, Page, dan Group. Tiga jaringan operasi lain yang ditutup oleh Facebook berasal dari Iran.
Salah satunya menargetkan audiens di AS, dan negara-negara Afrika Utara berbahasa Prancis, dengan konten yang terkait Israel, Palestina, dan Yaman.
Operasi kedua fokus pada negara-negara Amerika Latin dengan berbagai artikel media pemerintah Iran, yang muncul dari media lokal.
Jaringan operasi yang ketiga, menargetkan AS dengan konten dari sebuah halaman bernama BLMNews dan diduga menyamar sebagai kanal berita yang terhubung dengan gerakan Black Lives Matter.
2 dari 2 halaman

Rencana Facebook di Pemilu 2020

Facebook juga mengumumkan beberapa inisiatif yang didesain untuk mencegah intervensi di Pilpres AS 2020.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dalam sebuah conference call sebelumnya juga menegaskan komitmen layanannya dalam mendukung Pilpres. “Pemilihan telah berubah secara signifikan sejak 2016, dan Faebook juga telah berubah,” tuturnya.
Facebook meluncurkan program untuk membantu mengamankan akun-akun orang terpilih, dan memperketat aturan agar bisa mengetahui pihak yang mengendalikan halaman. Rakasa media sosial ini juga akan mulai memberi label konten dari media yang dikontrol negara dan lebih menonjolkan label unggahan yang telah dinilai salah oleh program pemeriksa fakta pihak ketiga.
Facebook akan memblokir iklan politik yang memiliki pesan untuk menekan jumlah pemilih, termasuk iklan yang mencegah seseorang untuk menggunakan hak suaranya. Kebijakan ini akan berlaku untuk semua akun, tak cuma politisi.
Sumber: Tekno Liputan6.comReporter: Andina Librianty [idc]Baca juga:Tidak Mulusnya Huawei Bangun Industri 5GSamsung Hadirkan Galaxy M30s di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya!iPhone 12 Akhirnya Buang Notch, Ini Deretan Prediksi Fitur Baru Lainnya!Huawei Mate X Segera Dijual November, Ini Harganya!Soal Penerapan Blokir Ponsel Ilegal, Kemkominfo Bakal Bicara dengan Operator SelulerXiaomi Getol Rilis Smartphone 5G, Segera Rilis 10 Lini di 2020Segera Rilis Generasi Kedua, Samsung Ingin Perlaris Lini Galaxy Fold


Like it? Share with your friends!

125

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak