Jakarta, Selular.ID – Facebook telah menghentikan fitur pembayaran pada aplikasi Facebook Messenger untuk pengguna di Inggris dan Prancis.
laporan terbaru menyebutkan bahwa Facebook berencana meluncurkan stablecoin di blockchain.
Dilaporkan BGR, Stablecoin yang terkait dengan dolar Amerika Serikat ini dikabarkan merupakan bagian dari pengembangan untuk WhatsApp, dan diperkirakan akan menggantikan pembayaran peer-to-peer yang baru saja dihentikan ini.
Layanan pembayaran via Messenger ini awalnya diperkenalkan di negara di benua Eropa pada bulan November 2017 lalu, tujuannya untuk menjadi alternatif dari Apple Pay atau Google Pay. Fitur pembayaran sekarang hanya bisa digunakan di Amerika Serikat dan mungkin tidak akan lama akan ikut berhenti.
Baru-baru ini dikabarkan, Facebook berencana akan mengembalikan fitur Messenger di aplikasi Facebook.
Seperti dilaporkan Engadget, Facebook mungkin akan memasukkan Messenger ke dalam aplikasi media sosialnya. Fitur ini tengah diuji dan dibicarakan oleh Jane Manchun Wong peneliti aplikasi.
Melalui Twitter, Wong menjelaskan bahwa bagian chat di Facebook tidak memiliki fitur sebanyak Messenger. Walau tetap bisa menerima dan mengirimkan pesan, pengguna tetap harus membuka aplikasi Messenger jika ingin mengirimkan foto, melakukan panggilan, atau bereaksi pada sebuah pesan.
Dalam screenshot dari Wong, tampaknya Facebook akan merombak desain Messenger pada Facebook. Antarmuka itu mirip dengan desain baru Messenger, yang telah tersedia pada awal tahun ini. Sayangnya, masih belum diketahui kapan semua pengguna Facebook akan bisa mengakses Messenger melalui aplikasi Facebook.
Jika Facebook memang kembali mengintegrasikan Messenger ke Facebook, itu artinya pengguna bisa mengakses aplikasi messaging tersebut langsung melalui aplikasi Facebook. Apakah ini ada kaitannya dengan pemberhentian fitur pembayaraan di Facebook Messenger?