Jakarta, CNBC Indonesia – Akibat Facebook, Kanada kemungkinan akan bernasib sama seperti Australia. Ada kemungkinan raksasa media sosial yang didirikan Mark Zuckerberg ini akan memblokir akses berita di Kanada.
Pemerintah Kanada saat ini sedang mempertimbangkan untuk membuat undang-undang yang memaksa Facebook dan Google membayar penerbit atas berita yang muncul di platform.
Aturan yang sama sebelumnya sudah dibuat di Australia dan menyebabkan 16 Juta pengguna Facebook menemukan konten berita hilang dari media sosial baik untuk website dan aplikasi.Dalam pertemuannya dengan komite parlemen setempat, Kepala Kebijakan Facebook Kevin Chan mengatakan kebijakan tersebut dapat mematahkan cara kerja internet.
“Secara fundamental mematahkan premis bagaimana cara internet bekerja yang bebas dan terbuka,” kata Kevin, dikutip Cnet, Selasa (30/3/2021).
Kevin juga ditanya mengenai apakah ini jadi cara negosiasi adil bagi perusahaan menarik konten berita seperti yang terjadi di Australia. Dia pun tidak mendukung maupun mengesampingkan langkah itu terjadi di Kanada.
Menurutnya pencabutan akses konten berita kemungkinan akan dilakukan bila perusahaan tidak memiliki cara lain. “Ini tidak akan menjadi [opsi] yang ingin kami lakukan, kecuali kami tidak punya pilihan lain,” kata dia.
Kanada mengekor Australia membuat kebijakan soal memaksa platform untuk membayar tiap berita yang tampil di sana. Pada Februari lalu, Menteri Heritage Kanada, Steven Guilbeault mengatakan siap membawa RUU yang sama seperti Australia ke parlemen Kanada.
Steven menyebutkan berita bukanlah konten gratis. Dia menekankan penerbit harus mendapatkan kompensasi untuk apa yang dikerjakannya.
“Posisi kami jelas: penerbit harus mendapatkan kompensasi yang pas untuk pekerjaan mereka dan kami akan mendukung mereka menyampaikan informasi penting untuk demokrasi dan kesehatan serta kesejahteraan di komunitas kami,” ujarnya.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau juga menjanjikan akan berkoordinasi dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Keduanya akan berusaha menekan para perusahaan teknologi besar membayar konten berita di platform mereka.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)