Facebook Tak Wajibkan Karyawan Vaksin Covid-19 Sebelum Masuk Kantor

1 min


123

Merdeka.com – CEO Facebook Mark Zuckerberg dilaporkan tak memberi kewajiban atas karyawan perusahaan jejaring sosial terbesar tersebut untuk melakukan vaksin Covid-19 sebelum masuk kantor.
Facebook sendiri mempekerjakan lebih dari 50.000 karyawan. Di mana, saat pandemi Covid-19 melanda dunia, sebagian besar karyawan tersebut bekerja dari rumah sejak awal tahun 2020.
“Menimbang ketersediaan vaksin Covid-19, kami memberikan pilihan bagi karyawan untuk bekerja dari rumah setidaknya hingga Juli 2021,” kata juru bicara Facebook dalam pernyataan, seperti dikutip dari The Verge via Tekno Liputan6.com.
“Kantor kami di Amerika Serikat tetap tutup, dan tidak berencana membukanya kembali sebelum vaksin Covid-19 tersedia secara luas.”
Dalam tanya jawab dengan karyawan, Mark Zuckerberg mengatakan, karyawan yang ingin bekerja kembali dari kantor tidak diwajibkan untuk divaksin Covid-19.
“Mark Zuckerberg juga mengatakan, dia optimistis dengan vaksin Covid-19 dan berencana untuk divaksin,” kata sumber Facebook.

Terapkan Protokol
Lebih lanjut, ketika mulai bekerja kembali dari kantor, Facebook akan menerapkan sejumlah portokol untuk semua karyawan.
“Saat kami kembali bekerja dari kantor, kami akan menerapkan sejumlah protokol, misalnya tes Covid, social distancing, menggunakan masker, dan sejumlah hal lainnya. Kami juga akan bekerja dengan lebih banyak ahli untuk menentukan rencana yang tetap memprioritaskan kesehatan dan keamanan semua orang,” kata juru bicara Facebook.
Kantor Facebook ditutup sejak Maret 2020. Kemudian pada Mei lalu, perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia ini mengumumkan kebijakan bekerja dari rumah secara permanen. Saat itu, karyawan bebas untuk memilih tempat kerjanya.


Like it? Share with your friends!

123

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak