Facebook Watch Ditonton 1,25 Miliar Orang Tiap Bulannya

2 min


111

Merdeka.com – Facebook Watch yang merupakan platform video on-demand besutan Facebook, ternyata cukup populer dan jadi pilihan. Facebook melaporkan bahwa lebih dari 1,25 miliar orang menyaksikan konten video di Watch setiap bulan.
Dikutip dari Facebook Newsroom via Tekno Liputan6.com, miliaran orang tersebut mengujungi Watch untuk mencari dan berbagi video dari jutaan kreator dan penerbit.
“Tujuan kami adalah untuk dengan mudah menghibur orang-orang ketika mereka mengunjungi Watch. Kami mempermudah mereka menemukan lebih banyak video yang mereka suka dengan navigasi lebih baik, kurasi ahli, dan machine learning lebih pintar,” ujar Head of Video Products Facebook, Paresh Rajwat, dalam keterangannya.
“Kami terus mencari cara untuk menghubungkan orang-orang dengan berbagai video yang sesuai dengan minat mereka,” kata dia.
Menurut Facebook, pada saat orang-orang tidak bisa berkumpul secara fisik, lebih banyak yang beralih ke Watch untuk tetap terhubung dengan kreator, artis, olahraga, hiburan, dan apa yang sedang terjadi di dunia. Guna mendukung kebutuhan tersebut, Facebook memperkenalkan bagian khusus di dalam Watch untuk live video.
Selain itu, Facebook sebelumnya juga menghadirkan video musik di Watch di Amerika Serikat (AS), India, dan Thailand. Orang-orang bisa mengeksplorasi video musik berdasarkan berbagai hal termasuk genre, artis, dan mood.
Katy Perry pada bulan lalu memulai debut video musik “Smile” secara eksklusif di Facebook.
Rajwat mengungkapkan acara-acara di Watch terus menjadi inspirasi percakapan di Facebook Groups dan lainnya. Selain itu, beberapa seri favorit pun disebut kembali pada bulan ini, dan juga ada yang akan drilis dalam waktu dekat.
Salah satunya dalah Red Table Talk: The Estefans pada Oktober ini. Tiga generasi perempuan akan membagikan opini dan pengalaman hidupnya dalam acara tersebut.
Langganan Berita di Facebook

Selain Facebook Watch, Facebook sudah cukup lama dimanfaatkan oleh penerbit berita sebagai platform membagikan tautan berita dan artikel terbaru.
Namun, beberapa penerbit juga menerapkan biaya berlangganan dan pengguna harus sign in untuk dapat mengakses berita itu. Ketika pengguna sudah berlangganan, sign in tentu mengganggu jika mereka hanya ingin membaca berita.
Facebook pun ingin mengubah hal tersebut. Kini, perusahaan tengah menguji cara yang memungkinkan pengguna Facebook membaca berita berlangganan mereka tanpa perlu repot-repot sign in.
Keputusan Facebook ini bakal melibatkan pengguna yang menautkan akun Faceboook mereka ke berita berlangganan. Artinya, tiap kali pengguna mengklik pada publikasi atau artikel yang bersifat premium, Facebook tersebut langsung tahu bahwa itu adalah pelanggan berita dan langsung mengarahkan ke konten yang ingin dibaca.
“Hasil awal dari penerbit dalam uji produk akan menjanjikan baik untuk keterlibatan pelanggan dan distribusi konten. Pada bulan Juni, pelanggan dalam pengujian kami telah menautkan akun langganan mereka di Facebook mendapatkan rata-rata 111 persen lebih banyak klik artikel dibandingkan dengan pelanggan yang bukan bagian dari grup pengujian,” kata Facebook dalam pernyataannya.
Tak hanya itu, akun yang ditautkan juga mendapatkan lebih banyak pembaca yang subscribe ke media melalui Facebook. [idc]Baca juga:Twitter Akan Suspend Pengguna yang Mendoakan Trump MeninggalCara Konversi Video Youtube ke MP4, Mudah dan Praktis!Cara Manfaatkan Twitter Untuk Kondisi Bencana, Efektif Sebar Informasi!Video Viral Penyelamatan Nenek yang Hilang 10 Hari, Ditemukan di Tebing HutanHeboh Telur Puyuh Bertuliskan Lafadz Allah, Ini PotretnyaSoal Editan Foto Wapres dan Kakek Sugiono, Wamenag Ingatkan Etika Bersosial Media


Like it? Share with your friends!

111

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak