Fitur Baru Google, Bisa Tahu Perlu Terima Panggilan Telepon atau Tidak

TERKADANG kita tidak mau diganggu dengan panggilan telepon masuk. Namun, riskan juga jika tidak menerima panggilan telepon tersebut. Takutnya, jika tidak diangkat, kamu malah melewatkan panggilan telepon penting.
Oleh karena itu, Google memperkenalkan sistem verifikasi terbaru bernama Verified Calls di aplikasi telepon miliknya. Fitur ini akan memperlihatkan panggilan dari bisnis yang sah. Caranya dengan verifikasi, pencitraan merek, dan alasan melakukan pemanggilan telepon.

Baca juga:
Google Luncurkan Fitur Peringatan Bencana Alam

Membangun kepercayaan dan membantu konsumen. (Foto: Unsplash/Morning Brew)
Menurut laman Interesting Engineering, Verified Calls adalah fitur yang sederhana. Bisnis apa pun yang disetujui fitur ini akan mampu mengirimkan nomor telepon pelanggan. Panggilan telepon juga akan disertai dengan deskripsi alasan penelepon melakukan panggilan. Jadi kamu bisa tahu apakah telepon tersebut penting atau tidak.
Penerima panggilan lalu akan melihat nama perusahaan yang membuat panggilan. Akan ada tanda centang dan logo merek terverifikasi kontak tersebut di Google Phone App mereka. Tanda centang biru tersebut mirip platform media sosial seperti Twitter dan Facebook.
Misalnya, perusahaan maskapai penerbangan menelepon pelanggan untuk memberi tahu mereka tentang perubahan waktu penerbangan. “Atau pihak bank mungkin menghubungi untuk mengonfirmasi aktivitas bank,” kata pihak Google.

Baca juga:
Teknologi Pengenalan Wajah Penumpang Pesawat Tengah Diuji

Adalah fitur yang tergolong sederhana. (Foto: Unsplash/Thom Holmes)
Menurut Google, fitur baru tersebut sudah diuji selama beberapa bulan. Google tidak akan menyimpan data pribadi apa pun yang terkait dengan panggilan ini. Informasi bisnis yang dikirim Google ke perangkat juga akan dienkripsi.
Verified Calls akan tersedia di Android Pie tertentu dan perangkat yang lebih tinggi minggu ini. Fitur ini akan diluncurkan ke lebih banyak perangkat nantinya.
Negara yang bisa menikmati layanan ini di antaranya Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, Spanyol, dan India. Fitur ini hanya akan tersedia di Android. (lgi)

Baca juga:
Ponsel Pintar Bisa Pantau Kadar Alkohol yang Dikonsumsi Orang