Fitur di Google Earth Menunjukkan Perubahan Bumi Selama 37 Tahun Terakhir

Liputan6.com, Jakarta – Apakah kita mengakuinya atau tidak, banyak dari kita telah mengunjungi Google Earth dan menggunakannya untuk memeriksa tempat-tempat dekat dan jauh dengan pandangan mata burung.
Apakah itu lingkungan kita sendiri, atau kota di sisi yang benar-benar berlawanan dari planet ini, sebagian besar dari kita setidaknya telah menghabiskan beberapa waktu mengambil pemandangan tempat-tempat ini dengan pandangan mata burung melalui layar komputer atau smartphone kita.

Sekarang, Google Earth telah meningkatkan pengalaman dengan memperkenalkan fitur baru yang manis yang akan memungkinkan pengguna kembali ke masa lalu dan melihat seperti apa seluruh dunia dulu, dan bagaimana ia telah berevolusi selama 37 tahun terakhir.
Fitur ini disebut Timelapse, dan berfungsi persis seperti yang Anda bayangkan.
Google mengatakan bahwa ia telah mengambil lebih dari 20 juta foto satelit yang dikumpulkan sejak 1984 dan menanamkannya ke Google Earth, yang sekarang memungkinkan pengguna untuk menonton ulangan langsung tentang bagaimana seluruh planet telah berubah sejak saat itu, demikian seperti dikutip dari Mashable, Sabtu (24/4/2021).
Google Earth menjelaskan bahwa mereka bekerja dengan Laboratorium CREATE Universitas Carnegie Mellon tentang teknologi yang sekarang memungkinkan Timelapse, dan kemudian berkolaborasi dengan mereka lagi untuk memberikan perubahan pada narasi yang berbeda di layar.
Proyek ini berakhir dengan lima tema mengenai perubahan yang terjadi di seluruh planet ini – perubahan hutan, pertumbuhan perkotaan, suhu pemanasan, sumber energi, dan keindahan dunia yang rapuh. Google Earth sekarang akan memungkinkan pengguna untuk melakukan tur khusus tema untuk membantu mereka lebih memahami apa yang terjadi dan bagaimana komunitas terpengaruh oleh mereka.