Gandeng Google dan Facebook, Inggris Bikin Sistem Pendeteksi Iklan Penipuan Online

2 min


138
Gandeng Google dan Facebook, Inggris Bikin Sistem Pendeteksi Iklan Penipuan Online

Cyberthreat.id – Sebuah sistem peringatan baru digunakan untuk mendeteksi dan menghapus iklan penipuan (scam) online di Inggris. Alat (tools) pendeteksi dan peringatan scam ini diluncurkan oleh Advertising Standards Authority (ASA) dan Internet Advertising Bureau (IAB) dengan dukungan platform iklan digital dan raksasa teknologi global.

Sistem ini memungkinkan orang untuk melaporkan iklan penipuan yang muncul saat menjelajah di layanan online yang berbayar.

Kepala eksekutif ASA, Guy Parker, mengatakan sistem ini muncul sebagai tanggapan atas tren yang berkembang di sekitar penipuan online dan kerugian finansial yang ditimbulkannya. Nantinya, iklan-iklan ini akan dihapus dan ASA bakal menangguhkan akun pengiklan jika memungkinkan. Pengguna dapat melaporkan iklan menggunakan formulir yang tersedia di situs web ASA.

Menurut Parker, sebagian besar iklan bertanggung jawab menginformasikan dan menghibur audiens mereka, tetapi ada kelompok minoritas yang menampilkan iklan dengan niat kriminal seperti membuat iklan yang mengarahkan kepada penipuan.

“Sistem Peringatan Scam kami akan memainkan peranan penting dalam mendeteksi dan mengacaukan jenis penipuan ini,” kata Parker dilansir Info Security Magazine, Selasa (16 Juni 2020).

“Kami bekerja sama dengan mitra seperti Google dan Facebook sehingga dapat bertindak cepat untuk menghapus masalah iklan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk melindungi konsumen online.”

Sebelum sistem ini diluncurkan, ASA melakukan uji coba selama 3 bulan dan berfokus kepada masalah iklan online yang menautkan langsung ke konten penipuan, seperti Bitcoin atau penipuan investasi kripto.

Formulir pelaporan yang tersedia di situs web ASA dapat digunakan untuk melaporkan semua jenis iklan penipuan online; termasuk iklan di situs web surat kabar, mesin pencari, dan media sosial.

“Yang perlu diingat, iklan yang dilaporkan harus berada dalam ruang berbayar online.”

Saat melaporkan iklan, pelapor akan ditanya serangkaian pertanyaan pendek, seperti di mana dan kapan melihat iklan, dan mengapa iklan itu dipercaya sebagai scam. Pelapor juga akan diminta untuk memberikan informasi tambahan seperti tautan ke iklan jika memungkinkan.

Pentingnya Kesadaran Pengguna

Pendiri MSE Security, Martin Lewis, menyambut baik peluncuran sistem peringatan scam yang diluncurkan ASA. Menurut dia, selama bertahun-tahun orang-orang di Inggris diganggu oleh iklan penipuan online dengan target pencurian identitas oleh para scammer. Walaupun ia tetap menyebut tools ini masih jauh dari kata solusi yang sempurna.

“Saya senang ASA telah mendengarkan kami dan juru kampanye lainnya hingga akhirnya menanggapi dengan serius iklan online. Namun, itu sebenarnya jauh dari solusi yang sempurna,” ungkap Lewis.

Sebelumnya, Lewis pernah menggugat Facebook atas iklan scam yang mencantumkan dirinya. Lewis akhirnya setuju berdamai dengan imbalan Facebook bersedia mendanai penerbitan Citizens Advice Scams Action, sebuah sistem tombol pelaporan penipuan iklan di Facebook.

Meski sudah ada peringatan scam ini, menurut Spesialis Cybersecurity ESET, Jake Moore, kesadaran pengguna juga berperan penting dalam mendeteksi dan menghentikan penipuan.

Menurut dia, sistem yang dikembangkan ASA bersama Google dan Facebook ini hanya akan berfungsi ketika seorang pengguna mengidentifikasi iklan yang menyesatkan dan iklan itu diturunkan dengan cepat sebelum orang lain mengkliknya. Ia menilai hal ini mirip dengan melaporkan pelecehan di media sosial, efisiensi sistem seperti itu semua turun ke kecepatan yang efektif.

“Setidaknya langkah menuju ke arah yang benar, tetapi pendekatan terbaik adalah mengajarkan para pengguna tentang kesadaran dan cara menemukan iklan yang curang. Petunjuk semacam itu terletak pada gaya bahasa yang buruk, tata bahasa yang buruk, dan tautan yang tampak aneh ketika melayang di atas iklan atau mengkliknya dengan panjang,” ungkap Moore. []

Redaktur: Arif Rahman



Like it? Share with your friends!

138

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak