Jakarta, CNBC Indonesia- Media social Facebook berencana meluncurkan crypto-currency bernama Libra pada semester satu tahun depan. Namun demikian rencana peluncuran crypto-currency tersebut justru mendapat penolakan dari banyak ahli dan pengamat dunia. Berdasarkan rencana Libra akan dikontrol oleh Facebook dan beberapa perusahaan besar lainnya yang tergabung dalam Libra Association. Mata uang digital yang didukung sistem blockchain ini pun rencananya bisa digunakan oleh penggunanya untuk menabung, mengirim, dan membelanjakan uang semudah mengirimkan pesan singkat. Walau demikian sejak pengumuman rencana peluncurannya pada 2020 banyak pihak yang menentang dengan alasan masalah keamanan dan perubahan keadaan mata uang dunia. Hera F Haryn akan menjelaskan dalam program Closing Bell, CNBC Indonesia (Kamis, 20/06/2019) berikut ini.