ilustrasi pencarian Google. ©2017 Merdeka.com
Merdeka.com – Google meluncurkan inisatif bantuan dana sebesar lebih dari USD 150 juta (setara Rp 2,1 triliun) untuk upaya edukasi dan membantu distribusi vaksin Covid-19.
Dalam pengumuman hari ini, seperti dikutip dari The Verge pada Selasa (26/1), Google menyebut dana itu salah satunya akan digunakan untuk membuat sejumlah fasilitas seperti bangunan, lahan parkir, dan ruang terbuka sebagai klinik vaksinasi Covid-19.
Sejauh ini rencana Google membuka fasilitas vaksinasi Covid-19 di kota Los Angeles, San Francisco, Kirkland, Washington DC, dan New York. Nantinya Google akan memperluas ketersediaan klinik vaksinasi Covid-19 ini di kota-kota lainnya.
Dalam unggahan blognya, CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai mengatakan, Google akan memberikan dana sebesar USD 100 juta (setara Rp 1,4 triliun) dalam bentuk pemberian bantuan iklan kepada CDC Foundation, WHO, dan organisasi nirlaba lainnya.
Google juga akan menginvestasikan USD 50 juta (setara Rp 702 miliar) untuk membangun kemitraan dengan agensi kesehatan masyarakat, dengan tujuan pemberian informasi kepada komunitas yang kurang terlayani, terkait program vaksinasi.
“Upaya kami akan menitikberatkan pada akses yang adil atas vaksinasi,” kata Pichai dalam unggahan blog Google.
“Data awal di AS memperlihatkan bahwa populasi yang terdampak secara tidak proporsional, terutama orang dengan kulit berwarna serta orang-orang di komunitas pedesaan yang tidak mendapatkan akses vaksinasi seperti kelompok lainnya,” kata Pichai.
Google sebelumnya memberi hibah senilai USD 5 juta kepada organisasi seperti Morehouse School of Medicine’s Satcher Health Leadership Institute, yang berfokus mengatasi kesenjangan ras dan geografis dalam hal akses pada vaksin.
Tidak hanya itu, Google juga akan memperluas panel informasi vaksin Covid-19 pada hasil pencarian di mesin pencari.
Raksasa internet ini juga akan mulai menampilkan informasi distribusi vaksin di negara bagian dan regional dalam penelusurannya, dengan begitu orang dapat mengecek apakah mereka sudah bisa mendapatkan vaksinasi.
Desember 2020, Google meluncurkan panel informasi vaksin dalam hasil pencarian Google Search di Inggris. Google juga mencamtumkan informasi terkait vaksinasi individu. Panel tersebut mirip dengan panel informasi yang dipakai untuk membagikan fakta tentang Covid-19 serta lokasi tes Covid-19.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani