Google Buat Action Blocks untuk Kaum Disabilitas, Apa Itu?

Cyberthreat.id – Pada 2 Oktober lalu, Google mengumumkan fitur baru untuk membantu pengguna disabilitas (yang mengalami cacat kognitif) bisa memanfaatkan Google Assistant di perangkat Android.

Fitur tersebut bernama “Action Blocks” yang menjadi jalan pintas untuk memerintahkan asisten virtual itu bekerja. Dengan Action Blocks, pengguna dapat menyelesaikan tugas, seperti menelepon anggota keluarga atau memesan transportasi online hanya dengan satu ketukan.

Action Blocks menangani tugas-tugas yang mungkin sudah tampak sederhana bagi pengguna umumnya, tetapi mereka dapat menghadirkan tantangan bagi orang-orang dengan cacat kognitif seperti autisme, Down Syndrome, traumatic brain injury (TBI) atau demensia. M

Mengutip penelitian dari jurnal Inclusion, Google mencatat bahwa ada sekitar 630 juta orang di dunia dengan beberapa bentuk kecacatan kognitif.

“Action Blocks masih dalam tahap pengujian dan Google mengundang pengasuh dan anggota keluarga penyandang cacat kognitif untuk bergabung dengan program penguji tepercaya,” demikian tulis ZDNet.

Google mengatakan Action Blocks adalah yang pertama dari berbagai upaya untuk membangun alat untuk orang dengan cacat kognitif. Perusahaan telah memanfaatkan AI untuk meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna dengan jenis disabilitas lainnya. Sebagai contoh, awal tahun ini Google meluncurkan fitur “Live Relay”, yang membantu orang tuli menggunakan telepon, bahkan jika mereka memilih untuk tidak berbicara.

Tak hanya Google, Amazon baru-baru ini juga meluncurkan fitur “Echo Show baru”–disebut Show and Tell–yang membantu pengguna tuna netra untuk bertanya kepada Alexa tentang keperluan rumah tangga.