Google Dituding Curi Karya Genius

Jakarta – Buat kalian yang suka nyanyi dan mencari lirik sebuah lagu, pasti tidak asing dengan website Genius. Nah, website ini sekarang sedang menuding Google mencuri karyanya. Ketika kalian melakukan pencarian lirik lagu di Google, mesin pencarian akan menampilkan lirik dalam kotak informasi di bagian teratas hasil pencarian (lyric cards), bersama video, informasi perilisan lagu, penulis lagu dan informasi di mana pengguna internet bisa mendengarkannya.Rupanya, hal ini yang dipermasalahkan Genius. Dikutip dari Engadget, Senin (17/6/2019), Genius mengklaim bahwa Google tak hanya merugikan trafik ke websitenya dengan menampilkan lyric cards, tetapi kadang juga mengambil lyrics verbatim miliknya yang bisa dibuktikan dengan melihat tanda kutip dalam lirik.

Ini karena Genius menggunakan tanda kutip lurus dan secara bergantian sebagai bentuk watermark. Genius menyebut ada lebih dari 100 contoh yang memperlihatkan lirik hasil pencarian Google berisi tanda kutip yang sama persis. Yang tidak diketahui kebanyakan orang, tanda kutip ini bermakna rahasia. Genius menggunakannya untuk mendeteksi plagiarisme dan kecurangan konten lainnya ketika dikonversi ke kode Morse. “Google melanggar hukum antimonopoli dan poin kesepakatan layanan,” tegas Genius.Menanggapi tudingan ini, Google mengatakan bahwa apa yang dituduhkan Genius padanya tidak benar. “Lirik yang ditampilkan pada lyric cards dan Knowledge Panels di hasil pencarian Google merupakan lisensi dari beragam sumber dan bukan mencuri dari situs atau web,” kata juru bicara Google. Dikatakan Google, pihaknya sangat memperhatikan kualitas dan hak kreator dengan serius dan mitra pemegang lisensi mereka sangat bertanggung jawab dalam kesepakatan. “Kami sedang menginvestigasi isu ini dengan mitra penyedia data kami. Dan jika kami menemukan ada mitra yang melakukan kecurangan, kami akan mengkahiri kesepakatan,” tutup Google. (rns/krs)