Jakarta: Google G Suite terdiri dari Gmail, Drive, Calendar, Hangouts, Docs dan aplikasi terfokus pada produktivitas lainnya, telah memiliki dua miliar pengguna aktif bulanan. Kabar ini berasal dari Javier Soltero, kepala divisi G Suite.
Soltero mengumumkan pencapaian dua miliar pengguna aktif bulanan telah dicapai G Suite pada akhir tahun 2019 lalu. Selain itu, Saltero juga mengungkap bahwa Google berencana untuk terus merombak portofolio software produktivitas karyanya ini di masa depan.
GSM Arena juga melaporkan bahwa Saltero turut mengungkap rencana untuk melanjutkan penyatuan dari aplikasi terpisah ke dalam kluster lebih banyak fitur. Menurut spekulasi sebelumnya, Google berencana untuk menghadirkan aplikasi tunggal yang mengombinasikan Gmail, Drive, dan Hangouts.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Happy
Inspire
Confuse
Sad
Tim G Suite juga melanjutkan upaya pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Machine Learning agar lebih mampu mengoptimalkan aplikasi secara lebih jauh. Mesin prediktif yang digunakan di Gmail juga diindikasikan akan segera tersedia di Google Docs dan aplikasi G Suite lainnya.
Sebelumnya, Google mengumumkan akan menghentikan fitur suara cameo selebriti yaitu John Legend pada tanggal 23 Maret mendatang. Google menambahkan suara penyanyi ini ke jajaran suara pendukung Google Assistant di ajang Google I/O pada bulan April 2019 lalu.
Google sebelumnya telah memberitahukan bahwa fitur ini hanya akan berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Namun, Google tidak pernah menyebutkan secara spesifik jangka waktu fitur ini dapat dinikmati oleh pengguna.
Sementara itu, awal bulan Maret lalu, seluruh aplikasi karya perusahaan induk AnTuTu, termasuk AnTuTu 3DBench, AnTuTu Benchmark, dan AITutu Benchmark untuk fitur AI, menghilang dari Play Store, meski masih tersedia di Apple App Store.
Hingga saat ini, Google belum mengungkap penyebab dari penghapusan aplikasi tersebut, namun sejumlah pihak berspekulasi bahwa tindakan ini merupakan bagian dari penghapusan skala besar dari seluruh aplikasi yang terhubung dengan pengembang Cheetah Mobile.
Menanggapi reaksi media, pejabat AnTuTu, termasuk CEO Zhao Chen, menghubungi semua orang yang dapat mereka jangkau via email, mengklarifikasi hubungan antara Cheetah Mobile dan AnTuTu. (MMI)