Google gunakan DeepMind AI untuk Google Maps

Dengan menggunakan DeepMind AI, Google ingin memberikan ETA yang lebih akurat kepada para penggunanya.

Google kembali meningkatkan performa dari salah satu aplikasi populer mereka, yakni Google Maps. Kali ini, mereka melakukan integrasi AI yang lebih pintar untuk membantu memprediksi perjalanan penggunanya lebih baik.

Kali ini, mereka menggunakan AI DeepMind untuk pembelajaran mesin yang dapat membuat ETA perjalanan penggunanya semakin akurat. Padahal, sebelumnya dilaporkan bahwa tingkat akurasi Google Maps mencapai 95 persen.

Sebelum menggunakan DeepMind, Google Maps menggunakan kombinasi pola lalu lintas historis dan kondisi lalu lintas langsung untuk memahami pola lalu lintas saat ini. Sekarang, mereka menggunakan AI untuk mengembangkan prediksi tersebut dengan data yang lebih banyak.

Engadget (6/9) melaporkan, digunakannya AI ini membuat Google Maps memiliki akurasi ETA waktu nyata hingga 50 persen di tempat-tempat seperti Berlin, Jakarta, São Paulo, Sydney, Tokyo, dan Washington DC.

Selain itu, pihak Google juga melaporkan bahwa mereka melihat hingga 50 persen penurunan lalu lintas di seluruh dunia ketika lockdown diberlakukan di seluruh dunia. Mereka menyebut, pandemi virus Corona ini membuat mereka harus mengubah cara mereka memprediksi lalu lintas.

Google mengatakan memprediksi lalu lintas dan menentukan rute sangat rumit, dan mereka akan terus mencari cara untuk membawa pengguna keluar dari kemacetan. Mereka juga ingin terus memberikan rute yang aman dan efisien, serta informasi mendetail bagi para penggunanya.