Lebih lanjut, Google belum secara resmi mengomentari masalah ini. Tetapi, mereka sepertinya mengakui temuan pengembang, Wladimir Palant, yang pertama kali menemukan masalah tersebut.
Informasi, ekstensi ini memiliki fungsi melacak perilaku pengguna saat mereka sedang surfing di internet.
Dalam laporannya, Palant menyebut data yang dikumpulkan memungkinan perusahaan seperti Avast membuat atau merekonstrusi–hampir tempat–perilaku kamu saat menjelajah di internet.
Tak hanya itu, mereka juga dapat mengetahui berapa banyak tab yang dibuka, situs web yang dikunjungi, berapa lama membuka laman web, dan kapan kamu membuka web.
(Ysl/Isk)
Google Hapus Avast dan AVG dari Chrome Web Store, Kenapa?
1 min
