Google Keluarkan Sertifikasi Ponsel Gaming

Jakarta, Selular.ID – Industri game mobile ditaksir bernilai sangat besar, diproyeksikan menghasilkan sekitar $90 miliar (~Rp1.273 triliun) pada tahun 2021.Dengan 2,4 miliar orang diperkirakan akan bermain game mobile pada tahun 2019 saja, banyak perusahaan berlomba-lomba merilis ponsel “gaming”, seperti Asus, Razer, Xiaomi, Vivo, dan banyak lagi.Seiring dengan tren itu, Google memulai program baru yang disebut Sertifikasi Perangkat Gaming yang akan memastikan ponsel gaming masa depan bekerja dengan lancar, dapat diprediksi, dan mendukung API gaming terbaru.Salinan dokumen terkait Sertifikasi Perangkat Permainan ditemukan XDA pada bocoran Google Mobile Services (GMS) versi 7.0 tertanggal 3 September.Dokumen GMS pada dasarnya menjabarkan persyaratan teknis yang harus diikuti oleh perusahaan jika mereka ingin mendapatkan persetujuan untuk memuat aplikasi dan layanan Google, seperti Google Play Store dan Google Play Service.Berkenaan dengan sertifikasi perangkat gim, bagian 13.14 dari dokumen GMS menetapkan aturan yang harus diikuti oleh perusahaan, seperti memanfaatkan semua core CPU dan mencegah pelambatan yang tidak terduga untuk menghindari perilaku aneh, menyediakan GPU dan teknologi layar modern dan API terkini, dan mengalokasikan jumlah memori yang cukup untuk game sehingga prosesnya tidak lag secara tak terduga.Sebagaimana dicatat oleh XDA, tanpa ada versi dokumen GMS yang lebih lama untuk dibandingkan, jadi kurang diketahui status Sertifikasi Perangkat Permainan yang baru.Sejauh ini, tidak ada ponsel di pasaran yang menerima Sertifikasi Perangkat Permainan dari Google, tetapi sepertinya itu akan berubah dalam waktu dekat.