JAKARTA – Google melarang iklan untuk produk atau layanan yang dipasarkan dengan tujuan pelacakan atau pemantauan orang lain tanpa izin mereka. Google mengatakan larangan ini berlaku bagi spyware (perangkat pengintai) dan teknologi yang digunakan untuk mengawasi pasangan, mengutip CNBC.com.
Larangan ini juga berlaku bagi pelacak GPS yang dipasarkan untuk memata-matai seseorang tanpa persetujuan mereka, seperti pengawasan kamera, perekam audio, kamera dasbor dan kamera pengasuh yang dipasarkan untuk tujuan memata-matai.
Bahkan Google tidak lagi memberlakukan produk layanan bagi orangtua untuk melacak atau memantau anak-anak mereka yang masih di bawah umur. Pembaruan kebijakan ‘Enabling Dishonest Behavior´akan diaktifkan mulai 11 Agustus.
Sebelumnya, pada 2018 sekelompok peneliti melakukan penelitian terhadap spyware pengawasan terhadap pasangan. Mereka menemukan ribuan iklan Google memunculkan istilah pencarian yang menunjukkan niat eksplisit.
Iklan yang ditemukan antara lain seperti, “bagaimana cara mengetahui pasangan selingkuh dari ponselnya” dan “Lacak ponsel istri – Ingin memata-matai Istri Anda? Lacak Istri Anda tanpa sepengetahuannya. Unduh!”.
“Kami secara rutin memperbarui bahasa dengan contoh-contoh untuk membantu mengklarifikasi apa yang kami anggap melanggar kebijakan. Teknologi spyware selalu berada dalam ruang lingkup kebijakan perilaku tidak jujur,” kata juru bicara Google.
(ahl)