Merdeka.com – Google merilis fitur keamanan baru di Google Meet yang digelar untuk pelanggan kelas online. Fitur keamanan ini tel;ah berlaku di awal Agustus lalu.
Dengan fitur ini, pengguna anonim tidak akan bisa bergabung di video conference yang diselenggarakan oleh pelanggan G Suit for Education atau G Suite Enterprise for Education.
Mengutip laman The Verge via Tekno Liputan6.com kedua fitur ini tampaknya dirancang untuk mencegah “zoombombing”. Ia merupakan istilah yang merujuk pada peristiwa apabila video conference disusupi oleh pihak tak bertanggung jawab yang mengganggu jalannya meeting dengan mengambil alih layar utama.
Biasanya, pelaku zoombombing suka menampilkan gambar atau video porno begitu berhasil menguasai layar utama.1 dari 1 halaman
Hadir Dalam Setting Default
Dalam pengumumannya, Google mengatakan, pengaturan keamanan baru ini akan dihidupkan secara default untuk pelanggan Education.
Disebutkan, satu-satunya cara untuk mematikannya adalah dengan menghubungi dukungan G Suite secara langsung.
Sekadar informasi, karena pandemi Covid-19, sekolah dan kegiatan belajar mengajar harus digelar secara online.
Laporan ZDNet menyebut, tak jarang, para siswa membagikan tautan kelas online mereka dan membuat kelas terganggu. Mereka berharap agar kelas segela dibubarkan.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani [idc]Baca juga:Aplikasi Likee Kian Populer di HUT ke-3, Ini Rekam JejaknyaCara Cek Kuota Internet Semua Operator, Telkomsel, Indosat Oredoo, XL, 3 Hingga AxisJutaan Orang Gunakan Aplikasi WhatsApp Modifikasi, Bisa Menguping Chat!Crash Bandicoot Segera Dapat Dimainkan di Android dan iOSPokemon Go Raih Rp52 Triliun Selama Empat Tahun