Google Stadia Dituduh Rakus Koneksi Data

Jakarta: Layanan cloud gaming Google Stadia yang memungkinkan bermain game secara streaming belakangan mendapat kritik buruk. Layanan ini dituduh dirilis di beberapa negara tidak sesuai janji. 
Bukan dari sisi game yang ditawarkan masih lebih sedikit dibandingkan versi uji coba Microsoft Project xCloud. Konsumsi koneksi data atau internet dari layanan ini terbilang rakus, padahal dijanjikan koneksinya akan tergolong hemat. 
Artinya, layanan ini masih belum ramah pengguna. Hanya pengguna dengan koneksi internet cepat dan kuota besar atau tidak terbatas yang bisa menikmatinya. Kabar ini ramai dibicarakan salah satunya oleh WCCF Tech.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?



Happy





Inspire





Confuse





Sad

Dikutip dari situs tersebut, beberapa media di negara yang sudah tersedia Google Stadia melaporkan hal yang sama. Konsumsi koneksi data saat bermain game di resolusi 1080p sangat besar dan semakin parah di resolusi 4K. 
Menurut laporan, mereka mencoba memainkan game Red Dead Redemption 2 di resolusi 1080p dan frame rate 60fps. Bagi yang belum mengetahui, game ini adalah buatan Rockstar Games yaitu kreator GTA dan memiliki kualitas grafis yang jauh lebih nyata. 
Konsumsi data internet yang tercatat adalah sekitar 199MB per menit dan bisa menyentuh 7,14GB per jam. Mereka melaporkan bahwa pengguna Google Stadia yang memainkan game ini di resolusi 4K, konsumsi data yang tercatat bisa empat kali lebih besar di durasi yang sama. 
Pihak Google Stadia kabarnya sudah memberikan informasi di bagian awal bahwa konsumsi data bisa mencapai 20Gb per jam. Namun, catatan dari uji coba di kualitas 1080p maupun 4K, terbukti angkanya bisa lebih besar dari informasi Google. 
Layanan Netflix akhirnya dipilih sebagai perbandingan. Netflix membutuhkan konsumsi data sekitar 3GB untuk resolusi HD 1080p dan 7GB untuk resolusi 4K per jamnya. Perhitungan ini semakin menarik saat ditelusuri lebih dalam. 
Red Dead Redemption 2 membutuhkan sekitar 40-50 jam untuk menyelesaikan permainan tanpa menjalani side quest. Menggunakan perhitungan konsumsi data 7GB per jam, maka akan tercapai konsumsi data sekitar 280GB hingga 350GB. 
Justru apabila gamer membeli kepingan game ini dan memainkannya di PS4, mereka hanya butuh menyisakan ruang di memori sebesar 150GB. Artinya, pengguna Google Stadia masih diberikan pilihan, memainkannya secara streaming atau secara tradisional dengan membeli game ini secara fisik. 
Fakta mengenai layanan Google Stadia ini membuat banyak pihak mempertimbangkan apakah layanan cloud gaming sudah cukup mudah dan ramah untuk diakses penggunanya. Penggunanya harus mempertimbangkan lagi biaya langganan layanan ini serta konsumsi data internet yang harus disediakan. (MMI)