Liputan6.com, Jakarta – Google menemukan sekaligus membantu memperbaiki kerentanan keamanan di tool privasi Intelligent Tracking Prevention (ITP) milik Apple.
ITP diluncurkan oleh Apple pada 2017. Tool privasi ini merupakan sistem antipelacakan paling mutakhir. Pasalnya, ITP menambahkan lapisan perlindungan baik pada cookies pihak pertama maupun ketiga di seluruh perangkat.
Mengutip Softpedia, Minggu (25/1/2020), ITP dirancang untuk memblokir seluruh pelacakan mengganggu ketika pengguna sedang online. Namun, Google dalam sebuah analisis menjelaskan, fitur ini malah bisa menimbulkan efek berlawanan.
Dengan kata lain, peretas bisa membajak ITP Apple untuk mengakses informasi browsing yang bersifat sensitif dan privat.
Selain itu, peretas juga bisa meluncurkan serangan lintas situs yang kemudian bisa menyebabkan penambahan domain baru ke daftar ITP yang dikelola Apple.
“Masalah ini telah memiliki sejumlah konsekuensi tidak terduga, termasuk pengungkapan kebiasaan pencarian web pengguna, pelacakan lintas situs, bocoran informasi lintas situs, dan pencarian lintas situs,” kata Google dalam pernyataannya.