Merdeka.com – Google baru saja mengumumkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi adanya upaya peretasan yang disponsori pemerintah, atas staf kampanye capres AS yakni Joe Biden dan Donald Trump.
Melansir Mashable, pemerintah yang ada di balik peretasan ini adalah Tiongkok dan Iran.
Disebut oleh Shane Huntley yang merupakan direktur analisis ancaman, bahwa sebuah “ancaman persisten tingkat lanjut” dari Tiongkok menarget staf kampanye Biden, dan ancaman serupa dari Iran menarget Trump. Keduanya menggunakan cara peretasan berupa phishing.
“Ancaman persisten tingkat lanjut” ini adalah sebuah serangan siber terstruktur dan terencana yang dimaksudkan secara diam-diam mendapatkan akses ke jaringan komputer. Peretasan semacam ini biasanya berlangsung bertahun-tahun dan tetap fokus pada target.1 dari 1 halaman