Dirut Perusda Pertanian Janpiter Lumbantoruan, Distan dan PPL saat panen perdana Jagung memakai pupuk hayati Mikroba Google di Onan Runggu I Sipahutar. (Realitasonline/Alpon Situmorang)
TAPUT – Realitasonline | Petani Desa Onan Runggu I Hutagurgur Kecamatan Sipahutar Taput merasa puas akan hasil panen jagungnya meningkat.
Peningkatan itu bahkan mencapai dua kali lipat dari hasil panen sebelumnya setelah menggunakan pupuk hayati Mikroba Google.Bonggur Tampubolon petani yang menggunakan pupuk Mikroba Google mengakui awalnya tidak percaya ketika Dirut Perusda Pertanian memperkenalkan pertama kali.
“Saya pertama tidak yakin, ternyata terbukti memakai pupuk hayati Mikroba Google hasil panen Jagung Saya meningkat dua kali lipat,” ungkapnya Selasa (21/1) 2020. Untuk itu, Bonggur berharap petani lain memakai bila ingin hasilnya meningkat.
“Sangat cocok di Taput meningkatkan kualitas produksi secara signifikan, bahkan cocok untuk semua komoditi pertanian,” tambahnya.
Lenta Batubara Kordinator PPl Sipahutar membenarkan bila dibanding pupuk lainnya, Mikroba Google lebih baik mengikat unsur hara.
“Karena dalam Mikroba Google ada bakteri baik yang fungsinya mengikat unsur hara, hal itu yang memicu kesuburan lahan hingga membuat hasil panen meningkat dua kali sebelumnya,” ujarnya.Lenta pun menyarankan kalau boleh petani menggunakannya untuk memupuk lahan pertaniannya.
“Saya lihat tidak ada dampak negatifnya justru hasil positip yang didapatkan,” pungkasnya.
Dirut Perusda Pertanian Janpiter Lumbantoruan mengakui saat ini sedang panen Jagung dengan memakai Pupuk Hayati Mikroba Google di Desa Onan Runggu 1 Hutagurgur kec.Sipahutar.
Petani binaan UD. Kevin Jaya Tani berdasarkan hasil ubinan langsung Dinas pertanian Taput mencapai 7,2 Ton/ha, dari sebelumnya hanya 3,2 Ton/ha.
“Kita telah coba dan memang telah dirasakan petani dari berbagai macam komoditas. Ya, kalau mau panennya meningkat gunakan pupuk Mikroba Google,” ujarnya.
Fenry W Sidabutar Kaseksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian membenarkan ada peningkatan hasil setelah pemakaian Mikroba Google.
“Kalau dirata-ratakan panen Jagung di Tapanuli Utara hasilnya 5,5 Ton /ha, namun setelah memakai pupuk Hayati Mikroba Google hasilnya naik 4,2 ton atau sekitar 120 persen,” ungkapnya. (AS)