Jakarta: Facebook berencana untuk memberikan bonus senilai USD1.000 (Rp16,4 juta) kepada setiap pegawainya untuk membantu mereka di tengah pandemik virus korona. Langkah ini diumumkan oleh CEO Mark Zuckerberg dalam memo internal perusahaannya.
Menurut The Verge, Facebook berencana untuk mendistribusikan bonus ini selama bulan April mendatang. Setiap pegawai Facebook, dengan jumlah hampir mencapai 45.000 pegawai, juga akan mendapatkan penilaian “Exceeds” dalam tinjauan performa selama enam bulan pertama tahun 2020.
Hal ini dapat berdampak pada perolehan bonus dalam jumlah besar, disebut akan dapat dimanfaatkan untuk membantu pegawai lebih lanjut selama pandemik COVID-19 ini. Sebagai informasi, kompensasi median untuk pegawai Facebook mencapai USD228.651 (Rp3,7 miliar).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Happy
Inspire
Confuse
Sad
Sejumlah pegawai tetap Facebook juga dilaporkan telah mengambil alih pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai kontrak, sehingga mereka bisa berdiam diri di rumah. Facebook juga masih membayarkan upah pegawai kontrak tersebut selama berdiam diri di rumah.
Facebook juga berkomitmen untuk membayarkan upah pekerja per jam mereka, meski pekerja tidak dapat bekerja dan harus berdiam diri di rumah akibat penyebaran virus korona ini. Dalam upayanya untuk mendukung social distancing, Facebook juga meminta pegawai di area Seattle dan Bay Area untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan.
Facebook juga melarang kunjungan sosial di kantornya, dan Zuckerberg juga mendanai pengujian virus korona di Bay Area melalui kelompok filantropi. Sebelumnya, Zuckerberg mengumumkan bahwa platform miliknya akan menyematkan pusat informasi virus korona di bagian atas News Feed.
Zuckerberg menyebut kumpulan informasi dari World Health Organization dan Center for Disease Control akan muncul di bagian atas News Feed di hari selanjutnya. Perkenalan dari pusat informasi ini hadir setelah Facebook mempromosikan tautan ke WHO dan CDC di dalam News Feed, serta di Instagram.
Facebook juga menautkan ke organisasi dalam hasil pencarian saat masyarakat melakukan pencarian terkait Covid-19. Sementara itu, Facebook membatalkan menyelenggarakan konferensi developer tahunannya, yaitu Facebook F8, yang direncanakan berlangsung tanggal 5-6 Mei 2020.
Dijelaskan bahwa pada acara Facebook F8 2019, mereka berhasil melaksanakannya dengan pengunjung sekitar 5.000 orang. Facebook menyatakan untuk tahun ini acaranya akan diganti menjadi rangkaian kegiatan untuk developer dan pelajar. (MMI)