Harusnya Physical Distance, 2 Sejoli Malah Pamer Video Mesum di Facebook

1 min


128
Harusnya Physical Distance, 2 Sejoli Malah Pamer Video Mesum di Facebook

Suara.com – Ketika masyarakat tengah dihantui wabah virus corona Covid-19 sehingga harus melakukan physical distance alias jaga jarak fisik, justru dua sejoli menyebar video tengah bermesraan di kamar.

Video yang memperlihatkan adegan syur pasangan remaja pria dan wanita tersebut tersebar di media sosial Facebook, Senin (30/3/2020).

Dalam video itu, tampak seorang remaja pria dengan pasangan wanitanya tengah berbaring di tempat tidur tanpa busana.

Remaja pria dalam video itu terlihat tertidur di samping pasangannya yang tidak mengenakan kain sehelai pun.

Beberapa saat kemudian, si pria menyentuh bagian vital dari wanita tersebut. Sementara si wanita, terlihat mengenakan headset sambil bernyanyi.

Dalam video juga terdengar background suara sebuah lagu melow. Video itupun menjadi viral seusai dibagikan oleh sejumlah netizen.

Tak berselang lama usai video itu viral, akun pengunggah video tersebut diduga menghapus unggahannya itu.

“Tadi ada yg posting cerita sedih ini.. Kenapa dihapus.. Hoeeeee,” tulis seorang netizen yang membagikan video itu.

Kasus asusila juga terjadi di Kabupaten Bojonegoro, meski wabah virus corona Covid-19 tengah melanda.

Bukannya belajar di rumah, masih saja ada pelajar yang kepadatan keluyuran di tengah pandemi Corona COVID-19.

Bahkan, polisi menemukan tiga pelajar saat merazia sebuah indekos harian di Jalan MH Thamrin, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (26/3/2020) siang.

Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan mengatakan, ada sebanyak 13 orang yang diamankan termasuk yang berstatus masih pelajar.

Dari belasan orang itu yang terkena razia itu, di antaranya adalah pasangan selingkuh karena masing-masing sudah punya suami maupun istri.

“Kami periksa barang bawaan, handphone, dan suhu tubuh. Selain itu juga melakukan pembinaan kepada mereka,” kata Budi seperti dikutip dari Beritajatim.

Razia tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat tentang adanya dugaan tempat kos yang sering digunakan sebagai tempat mesum.

“Dalam operasi tersebut, ada satu kamar yang disewa oleh pelajar berisi tiga orang. Satu perempuan dan dua laki-laki,” kata dia.

Salah seorang pelajar yang berada di dalam kamar tiga orang mengaku, datang ke indekos itu hanya mengantar makanan untuk temannya. Belum sempat pulang, petugas kemudian sudah datang.

“Saya cuma mengantarkan makanan, dan sudah izin orang tua,” kata siswi kelas XII itu.

Kamar kos tersebut menurut pengakuan para pasangan yang terjaring razia, disewa per malam. Untuk sewa satu unit kamar, mereka membayar Rp 100 ribu per malam.


Like it? Share with your friends!

128

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak