Huawei Bantah Karyawannya Terlibat Pembobolan Grup WhatsApp Politikus Afrika

1 min


132
Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta – Huawei dengan tegas membantah bahwa karyawannya terlibat dalam pembobolan grup WhatsApp politikus di dua negara Afrika.
Dalam keterangan resmi Huawei kepada Tekno Liputan6.com, Jumat (16/8/2019), pihak Huawei menyebut, pemberitaan yang awalnya dimuat di laporan Wall Street Journal adalah keliru.

“Huawei secara tegas menolak tuduhan keliru dan tidak berdasar dari Wall Street Journal terkait kegiatan bisnis kami di Aljazair, Uganda, dan Zambia,” kata Huawei dalam keterangannya.
Perusahaan teknologi asal Tiongkok ini juga menyebut, kode bisnis Huawei melarang setiap karyawan untuk melakukan perbuatan melawan hukum yang berkaitan dengan membahayakan data atau privasi pelanggan ataupun end-user.
Perusahaan juga menekankan, “Huawei tunduk pada tiap aturan dan hukum di mana perusahaan melakukan kegiatan bisnisnya dan akan melindungi reputasi perusahaan ketika menghadapi tuduhan tak berdasar seperti itu.”
Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan, karyawan Huawei yang bekerja di Uganda dan Zambia, disebut-sebut telah membantu pemerintah kedua negara tersebut untuk memata-matai lawan politiknya.
Karena hal ini, lawan politik pemerintah kedua negara ditangkap oleh pihak berwenang.


Like it? Share with your friends!

132

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak