Isi Pesan WhatsApp Nus Kei kepada John Kei Sebelum Keributan Terjadi Halaman all

3 min


136
Isi Pesan WhatsApp Nus Kei kepada John Kei Sebelum Keributan Terjadi

TANGERANG, StikerWA.com – Nus Kei blak-blakan membicarakan penyerangan kelompok John Kei ke kediamannya di Tangerang pada hari Minggu (21/6/2020) lalu.
Rumah Nus Kei di Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang dirusak oleh orang-orang suruhan John Kei.
Para pelaku menabrak sekuriti yang berjaga dan mengumbar tembakan bahkan pecahan peluru mengenai pengemudi ojek online hingga terluka.
Nus Kei menjelaskan bahwa kejadian itu hanya salah paham antara dirinya dengan John Kei yang masih keponakannya itu.
Menurutnya ini merupakan masalah pribadi.
Baca juga: Polisi: 2 Anak Buah John Kei Positif Narkoba
Ia pun membongkar percakapannya dengan John Kei sebelum terjadinya keributan tersebut.
Mereka sempat menjalin komunikasi melalui aplikasi WhatsApp (WA).
“Memang kami saling WA. Dia minta ketemu,” ujar Nus Kei kepada Warta Kota di Green Lake City, Tangerang, Selasa (23/6/2020).
Nus Kei menyebut terjadi miskomunikasi dalam hal ini, yakni terkait pembagian hasil jual tanah di Ambon.
“Masalah kita berdua, selesaikan berdua. Jangan libatkan orang lain,” ucap Nus Kei menirukan pesan WA yang dikirimkannya kepada John Kei.
Dirinya menegaskan tak ada saling mengancam dalam pesan singkat tersebut. Nus Kei pun berniat untuk berdamai dengan John Kei.
“Fair dong kalau saya WA seperti itu. Saya maunya damai saja, kita ini bersaudara. Dia keponakan saya. Ini paman dengan keponakannya. Kita ini masih satu garis keturunan,” kata Nus Kei.
John Kei hendak bunuh Nus Kei
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap John Kei dan 29 orang anggota kelompoknya, sampai Selasa diketahui bahwa, John Kei membentuk 4 klaster atau kelompok untuk mengincar Nus Kei dan anggotanya.
“Dari hasil pemeriksaan dan pengembangan diketahui temuan bahwa John Kei ini mulai dari mengumpulkan sampai membagi 4 klaster. Tujuannya mencari sasaran yang direncanakan dan siapa saja yang dijadikan target terutama Nus Kei sendiri,” kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
Empat klaster itu kata Yusri adalah klaster pertama yang beraksi di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. ” Klaster kosambi ini ada 6 orang,” kata Yusri.
Klaster kedua sebanyak sekitar 25 orang, kata Yusri, untuk menyerang rumah Nus Kei di Green Lake City, Tangerang.
Klaster ketiga, tambah Yusri, adalah kelompok yang standby di rumah John Kei di Jalan Titian Utama X.
“Dan yang keempat kita sebut klaster mandiri karena ada 3 tempat, yakni di Pondok Gede, di Bekasi, dan Tangerang,” kata Yusri.
Tujuan mereka adalah untuk mencari sasaran dan target untuk dibunuh, termasuk Nus Kei.
“Untuk klaster di Kosambi berhasil membunuh saudara YR dan satu orang lainnya 4 jarinya putus. Sementara klaster Green Lake melakukan perusakan rumah Nus Kei,” kata Yusri.
Yusri mengatakan pihaknya sudah memintai keterangan Nus Kei, sesaat setelah pihaknya membekuk 30 orang anggota kelompok John Kei dari Bekasi, Minggu malam lalu.
“Setelah penangkapan terhadap John Kei, Minggu malam, saat itu juga Senin subuh pukul 04.00, kami sudah lakukan pemeriksaan terhadap Nus Kei di Polda Metro sini, sampai pagi harinya,” kata Yusri.
Namun dari pemeriksaan itu, penyidik merasa belum cukup sehingga kembali meminta keterangan Nus Kei, Selasa ini.
Yusri mengatakan pihaknya sudah memeriksa dan meminta keterangan sedikitnya 20 saksi terkait kasus pembacokan yang menewaskan Yustus Dorwing Rahakbau (YDR) di Duri Kosambi, Cengkareng, dan perusakan rumah Nus Kei di Tangerang.
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih memburu beberapa orang anggota kelompok John Kei dan salah satunya adalah orang yang membawa senjata api dan menembakkan 7 kali ke udara saat mendatangi rumah Nus Kei di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu lalu.
“Pemilik dan pemegang senjata api itu, yang menembakkan 7 kali ke udara, masih dalam pengejaran. Ini berdasarkan pengakuan beberapa pelaku yang kami amankan,” kata Yusri.
Menurut Yusri saat kejadian, pelaku yang membawa senpi itu menembakkan 7 kali ke udara, dan satu peluru mengalami rikoset sehingga mengenai jari kaki pengemudi ojol.
“Sementara ini dari pengakuan, senpi hanya satu. Jenisnya apa belum kita ketahui karena belum dapat senjatanya. Jadi kita belum tau, nanti kalau sudah dapat senjatanya baru kita tahu dan kita sampaikan ya,” kata Yusri.
Terencana
Wakil Dirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak sebelumnya mengatakan setelah menetapkan 30 tersangka yang berhasil diamankan pada Minggu malam. Namun masih ada 6 anggota kelompok John Kei yang buron dan diburu pihaknya.
“Jadi dari hasil pendalaman, ada 6 orang anggota kelompok JK ini yang saat ini menjadi DPO (daftar pencarian orang-Red) kami dan masih kami kejar,” kata Calvijn di Mapolda Metro Jaya, Senin kemarin.
Menurut Calvijn dari pemeriksaan para tersangka diketahui sebelum melakukan aksi pembacokan dan penyerangan, kelompok John Kei ini sudah melakukan 4 kali pertemuan untuk merencanakannya.
Pertemuan untuk perencanaan aksi, kata Calvijn, dilakukan kelompok itu di Kelapa Gading, Jakarta Utara; di Cempaka Putih, Jakarta Pusat; serta di markas mereka di Perumahan Titian Indah, Bekasi.
“Selain sudah melakukan 4 kali pertemuan untuk merencanakan aksi itu, bahkan beberapa di antara mereka juga menyewa kamar di hotel di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, untuk memudahkan pergerakan mereka,” kata Calvijn.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Pesan WhatsApp Terakhir Nus Kei Kepada John Kei Sebelum Terjadi Keributan.
 


Like it? Share with your friends!

136

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak