Selasa, 7 Januari 2020 | 23:33 WIB | Penulis: Tim Redaksi
Logo baru jejaring pertemanan Facebook (Facebook)
Arah – Facebook Inc menyatakan akan menghapus video manipulasi dari platform mereka, kecuali konten parodi dan satir. Kebijakan ini diterapkan menjelang Pemilu Presiden Amerika Serikat yang dijadwalkan November 2020.
“Kebijakan ini tidak berlaku untuk konten bermuatan parodi atau satir, atau video yang diedit untuk menhilangkan atau mengubah urutan kata,” tulis Facebook.
Facebook akan menghapus konten yang menggunakan teknologi, misalnya kecerdasan buatan, yang menggabungkan, mengganti atau melebihkan konten dalam sebuah video dan membuatnya seolah asli.
Politikus mengkritik Facebook karena kebijakan konten mereka. Partai Demokrat AS memprotes platform tersebut karena tidak mengecek fakta terkait iklan politik.
Sementara Partai Republik menuduh Facebook melakukan diskriminasi terhadap aliran konservatif, namun hal itu sudah dibantah media sosial jejaring pertemanan itu.
Terkait aturan tersebut, Facebook menyatakan tidak akan menghapus video hasil edit politikus Nancy Pelosi yang seolah-olah salah berbicara.
“Video tentang Pelosi tidak memenuhi syarat kebijakan ini dan tidak akan dihapus. Hanya video yang dibuat oleh kecerdasan buatan yang menggambarkan orang yang mengatakan sesuatu yang tidak benar, akan diturunkan,” kata Facebook.
Baca Juga: Apple Luncurkan 2 Produk Terbaru, Apa Itu?Tanggapan Twitter Indonesia Soal Konten Porno Didenda 100 Juta
Menjelang Pemilu AS 2020, platform media sosial ditekan agar menghapus video deepfake (manipulasi), yang menggunakan kecerdasan buatan sehingga seolah-olah seseorang mengatakan sesuatu, padahal sebenarnya tidak.(ant)
#Facebook
#Pemilu AS 2020
#Pilpres Amerika Serikat
#Jakarta