SEPUTARTANGSEL.COM – Untuk mengurangi ketergantungan pada layanan iklan tertarget, Twitter sedang meneliti berbagai langkah untuk menambah aliran pendapatan. Salah satunya dengan menyediakan fitur langganan berbayar. Ketergantungan Twitter pada iklan tertarget telah terbukti tidak memberikan keuntungan sebanyak kompetitor lainnya, seperti Facebook. Hal ini menyebabkan adanya tekanan dari para Investor untuk meningkatkan keuntungannya. Model bisnis Twitter yang digunakan Twitter saat ini bergantung pada para perusahaan yang membeli ruang iklan tertarget. Namun di Amerika Serikat, di mana kebanyakan pengguna Twitter berada, jumlah keuntungan advertising yang didapat terlihat mulai mendatar. Baca Juga: Wonosobo Longsor, Jalur Wisata Dieng Ditutup Baca Juga: Masya Allah, Uni Emirat Arab Jadi Negara Ke-5 Pengunjung Planet Mars
Salah satu upaya mereka untuk mengatasi hal itu mereka adalah dengan menambahkan fitur “tipping,” yang memungkinkan para pengguna membayar akun Twitter tertentu untuk mendapatkan konten ekslusif. Opsi lainnya adalah memberikan fitur ekslusif berbayar berupa kustomisasi profil atau fitur pembatalan pengiriman pesan. Menerapkan langganan berbayar untuk Tweetdeck, layanan untuk mengelola banyak akun Twitter sekaligus, juga dipertimbangkan karena alat ini cukup populer digunakan. Model langganan menjadi model bisnis yang menarik bagi banyak perusahaan. Pasalnya pasar hiburan streaming telah meledak, di mana banyak layanan langganan streaming kini banyak tersebar di dunia maya. Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Minta Jokowi Usulkan DPR Ubah Pasal Karet UU ITE, Ferdinand Hutahaean Malah Singgung PKS