AKURAT.CO Google kabarnya membatalkan penawaran ke lebih dari 2.000 pekerja kontrak dalam upaya untuk mengurangi pengeluaran perusahaan yang dikarenakan merebaknya pandemi yang membuat pendapatan iklan terus merosot.
Ruth Porat, chief financial officer Google, mengatakan bulan lalu bahwa perusahaan akan memperlambat perekrutan tahun ini.
“Mengingat bahwa kita dihadapkan dengan krisis global dengan kedalaman dan durasi yang tidak pasti,” kata Ruth seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (30/5/2020).
baca juga:
2.000 posisi kontrak tersebut nantinya akan ditemoat di seluruh dunia, dan mereka mewakili sebagian kecil dari tenaga kerja Google. Perusahaan dilaporkan memiliki lebih dari 130.000 pekerja kontrak melebihi 123.000 karyawan tetap.
Pandemi telah menyebabkan perlambatan di pendapatan periklanan padahal disitulah Google menghasilkan sebagian besar uangnya. Pendapatan dari iklan masih naik dari tahun ke tahun untuk kuartal pertama Google, namun pertumbuhannya melambat.
The Times melaporkan bahwa beberapa orang meninggalkan status tetap dipekerjaannya untuk menerima pekerjaan kontrak dengan Google. Karena mereka meninggalkan posisi mereka secara sukarela, yang memungkinkan tidak memenuhi syarat untuk mendapat jaminan pensiun.
“Seperti yang telah kami tunjukkan di depan umum, kami memperlambat laju perekrutan dan investasi kami, dan sebagai hasilnya tidak membawa sebanyak mungkin orang baru – penuh waktu dan sementara – seperti yang kami rencanakan pada awal tahun,” kata juru bicara Google kepada Times.[]