Kasus Monopoli Google Tidak akan Disidangkan hingga September 2023

AKURAT.CO, Pemerintah Amerika Serikat berupaya membuktikan bahwa Google telah menggunakan dominasinya dalam penelusuran online, yang diduga menahan persaingan dan inovasi dengan mengorbankan konsumen dan pengiklan.Namun kasus itu tidak akan menjalani persidangan selama hampir tiga tahun. Hakim Distrik AS Amit Mehta menetapkan tanggal persidangan tentatif 12 September 2023 untuk kasus penting yang diajukan Departemen Kehakiman dua bulan lalu itu. “Ini menghilangkan anggapan bahwa kami akan pergi ke pengadilan dengan cepat,” kata Mehta selama panggilan konferensi dengan pemerintah dan pengacara Google yang membahas aturan dasar untuk bertukar dokumen rahasia dan memberhentikan eksekutif utama Google, dilansir dari AP, Minggu (20/12/2020).baca juga:
Identitas para eksekutif Google yang dimaksud tersebut belum ditentukan. Namun CEO Google saat ini, Sundar Pichai, serta dua mantan CEO, Eric Schmidt dan Larry Page, termasuk di antara kandidat utama yang akan dicopot terkait strategi dan kesepakatan perusahaan.Mehta mengatakan persidangan akan dimulai di ruang sidang Washington, D.C dan diperkirakan membutuhkan waktu 5,5 bulan. Penantian yang berkepanjangan untuk persidangan menggarisbawahi kompleksitas kasus yang berusaha meredakan kekuatan startup yang tumbuh dari garasi Silicon Valley pada 1998 dan berkembang menjadi perusahaan senilai Rp14 Kuadriliun yang layanannya secara teratur digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia itu. 

Dari sekarang hingga pembukaan uji coba, banyak dokumen yang berisi cara kerja Google dan kesepakatannya dengan Apple serta perusahaan terkenal lainnya diperkirakan akan diperiksa. Banyak dari dokumen itu akan dijaga kerahasiaannya, sementara yang lain mungkin akan dirilis ke publik dan dikupas dari cara Google beroperasi.Google dengan keras membantah tuduhan pemerintah bahwa mereka secara ilegal membuat serangkaian kesepakatan untuk menggagalkan persaingan di pasar pencarian yang membantu memberikan cengkeraman pada pasar periklanan digital.Klaim kuat perusahaan bahwa mereka tidak melakukan kesalahan membuat penyelesaian pra-sidang tampak tidak mungkin.Dengan persidangan yang masih bertahun-tahun lagi, Google mungkin akan menjadi kekuatan yang lebih besar sebelum pemerintah federal dan jaksa agung di banyak negara bagian mendapatkan keinginan mereka di pengadilan.