Kata Polri soal Kritik Police Line di Rumah WNI Positif Corona di Depok

1 min


127
Kata Polri soal Kritik Police Line di Rumah WNI Positif Corona di Depok

Jakarta – Pemasangan police line di rumah pasien positif virus Corona menuai kritikan. Lantas bagaimana respon Polri menjawab kritikan tersebut?Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra mengatakan police line merupakan penanda status quo pada suatu lokasi atau area terjadinya suatu perkara atau peristiwa. Tujuan status quo itu, kata Asep, untuk menjaga keutuhan situasi dan keadaan di lokasi tersebut.”Hal ini dimaksudkan agar pada saat pengolahan TKP semua bukti yang terkait dengan peristiwa dapat diamankan dan dipelajari guna mengetahui/mengungkap latar belakang/penyebab peristiwa tersebut,” kata Asep saat dikonfirmasi, Jumat (6/3/2020).

Seperti diketahui, pemasangan garis polisi di rumah pasien positif virus Corona COVID-19 menuai kritik. Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menilai pemasangan garis polisi hanya akan membuat masyarakat tidak nyaman.”Jangan juga berlebihan tracking itu ya, jangan pakai police line segala macam, itu bikin masyarakat tidak nyaman, takut gitu ya. Kita membuat suasana enak lah ya,” kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (5/3).Garis polisi pertama kali dipasang di kediaman kasus 1 dan kasus 2 di Depok. Namun saat ini kondisi kediaman sudah tidak dipasangi garis polisi.Tonton juga Kemenkes Khawatir soal Kondisi Psikologis Dua Pasien Positif Corona : [Gambas:Video 20detik]

(fas/asp)


Like it? Share with your friends!

127

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak