Kekurangan APD, Perawat di Kediri Bentuk Grup WhatsApp untuk Memantau Pasien Corona di Ruang Isolasi

1 min


156
Kekurangan APD, Perawat di Kediri Bentuk Grup WhatsApp untuk Memantau Pasien Corona di Ruang Isolasi

TRIBUNPALU.COM – Pandemi virus corona atau Covid-19 telah mewabah hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Ini membuat sejumlah kota di Indonesia ditetapkan sebagai zona merah pandemi Corona.
Satu di antaranya adalah Kota Kediri yang terletak di Provinsi Jawa Timur.
Kondisi ini membuat  banyak hiruk pikuk penanganan wabah pandemi Corona di RSUD Gambiran 2 yang merupakan rumah sakit rujukan pasien Covid 19.
Di tengah hiruk pikuk penanganan pandemi Corona, ada tenaga medis yang bekerja dalam senyap.
Dengan memakai pakaian perlindungan diri sejumlah petugas medis RSUD Gambiran 2 Kota Kediri mempertaruhkan keselamatannya demi merawat pasien penyakit menular.
• Pasien Covid-19 Semakin Bertambah, Ketua IDI: Kebutuhan APD untuk Tenaga Medis Masih Sangat Banyak
• Tangani Covid-19, Pemerintah Diminta Alokasikan Anggaran Infrastruktur untuk APD Tenaga Medis

Para petugas medis ini yang menangani pasien secara langsung di ruang isolasi, dengan resiko paling tinggi terpapar virus Corona yang mematikan.

Minarsih (47), salah satu perawat ruang isolasi menyebutkan, tidak semua perawat mau ditempatkan di ruang isolasi karena resikonya yang tinggi.
Sejak wabah corona melanda Kota Kediri, RSUD Gambiran membentuk tim dan sarana perawatan pasien yang terpapar penyakit. Minarsih salah satunya anggota tim.
Sebelum wabah merebak, Minarsih bertugas di bagian Pengendalian Pencegahan Infeksi (PPI).
Selanjutnya dipindahkan ke bagian isolasi pasien penyakit menular untuk membantu penanggulangan Covid-19.


Like it? Share with your friends!

156

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak