Kelebihan dan Kelamahan Aplikasi WhatsApp sebagai Media Pembelajaran Daring

2 min


131
KKNT UPI: Optimalisasi Penggunaan Media Google Form dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Coronavirus muncul sejak akhir tahun 2019 yang berdampak besar terhadap masyarakat seluruh dunia, salah satunya adalah di bidang pendidikan. Aji (2020) menyatakan bahwa banyak negara yang pemerintahnya terpaksa memutuskan untuk menutup sekolah dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, termasuk di Indonesia. Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia akhirnya mengeluarkan surat edaran penanganan Covid-19 di bidang pendidikan, yaitu dengan menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan tingkat provinsi, kabupaten maupun kota, lembaga layanan pendidikan tinggi, dan yang terkait dengan pendidikan melalui Surat Edaran No. 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 Pada Satuan Pendidikan. Upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir kontak langsung dengan banyak orang, dan mencegah penyebaran coronavirus (StikerWA, 2020). Akhirnya sistem pembelajaran diubah menjadi online atau dalam jaringan (daring), yang membuat guru harus memutar otak untuk mengubah sistem pembelajaran yang sudah dipersiapkan di jauh-jauh hari. Tidak hanya guru, siswa pun harus terbiasa untuk menerima materi secara daring, dan mengerjakan secara mandiri di rumah masing-masing.  Selain itu, dalam sistem pembelajaran daring, anak-anak dibimbing oleh orang tuanya, yang artinya tugas orang tua di rumah bertambah dan harus ekstra dalam membimbing pembelajaran anak-anak. Dalam hal ini, siswa dan orang tua siswa harus memiliki komunikasi yang baik untuk bekerja sama mensukseskan sistem pembelajaran daring di saat pandemi ini. Menurut Ermayulis (2020), pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh dan online tanpa melakukan tatap muka, dan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pembelajaran yang sudah tersedia. Salah satunya menggunakan aplikasi WhatsApp. Penggunaan WhatsApp sebagai media pembelajaran sudah banyak digunakan di berbagai sekolah, terutama di sekolah dasar. Berikut merupakan fitur dan fungsi dari WhatsApp menurut Pustikayasa (2019):Pesan: Fitur ini digunakan untuk berkim pesan kepada pengguna lain dengan koneksi internet.Chat Grup: Fitur ini dapat digunakan untuk pembuatan grup yang terdiri dari nomor ponsel yang sudah terdaftar dalam WhatsApp untuk memudahkan pengguna berkomunikasi dengan angota dalam grup tersebut.WhatsApp Web dan Desktop: WhatsApp juga dapat digunakan oleh pengguna melalui browser komputer atau langsung pada komputer dengan syarat WhatsApp pada ponsel harus dalam keadaan aktif.Panggilan Suara dan Video: Fitur ini dapat digunakan untuk meakukan panggilan suara dan panggilan video di selurh dunia dengan menggunakan koneksi internet. Panggilan dapat dilakukan dengan 8 orang secara langsung.Foto dan Video: Pengguna dapat membagikan foto dan video kepada pengguna baik secara personal maupun ke dalam grup.Audio: Pengguna dapat menggunakan fitur ini untuk membagikan file berbentuk suara.Dokumen: Pengguna dapat membagikan dokumen kepada pengguna lainnya secara personal maupun ke dalam grup.Enkripsi End to End: Fitur ini guna untuk sistem keamanan bagi pengguna.Adapun kelebihan-kelebihan pada WhatsApp sebagai media pembelajaran (Pustikayasa, 2019), yaitu:Tidak harus login terlebih dahulu untuk mengakses WhatsApp jika nomor ponsel sudah terdaftar.Langsung terhubung dengan kontak pengguna WhatsApp lainnya.Pengguna dapat bertukar kontak dengan pengguna lainnya.Dapat membagikan lokasi terkini.Dapat mengirim pesan ke banyak orang (broadcast).Aplikasi ini tidak menguras kuota terlalu banyak.Guru dan siswa dapat berdiskusi dan bertanya jawab dengan lebih rileks.Dapat melihat siapa saja yang sudah membaca dan siapa yang tidak aktif.Guru dapat mengirimkan dokumen, foto, audio ataupun video sebagai materi pembelajaran kepada siswa melalui grup WhatsApp.Guru dan siswa dapat melihat dan mengulang materi pembelajaran melalui HP dengan mudah.Guru dan siswa dapat berkomunikasi kapan saja dan di mana saja.Selain itu, Pustikayasa (2019) juga menambahkan bahwa terdapat kelemahan yang ada pada aplikasi WhatsApp:Pengguna harus terhubung dengan layanan internet untuk menggunakan aplikasi ini, jika tidak terhubung akan menghambat proses pembelajaran secara daringKomunikasi hanya dengan chat saja, kapasitas orang terbatas jika ingin bertatap muka secara virtual (video call).Dari penjelasan di atas, dapat kita lihat beberapa fitur yang dapat digunakan di WhatsApp. Selain itu, adapula kelebihan-kelebihan pada WhatsApp yang digunakan sebagai media pembelajaran daring ada masa pandemi ini. Semua kelebihan tersebut dapat membantu proses pembelajaran daring seperti saat ini. Namun ada pula beberapa kelemahan dari aplikasi WhatsApp yaitu harus terhubung dengan layanan internet dan kapasitas orang yang terbatas untuk melakukan panggilan.Aji, R. H. S. (2020). Dampak Covid-19 pada pendidikan di Indonesia: Sekolah, keterampilan, dan proses pembelajaran. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i.(7), 5, 395-402.StikerWA Indonesia. (2020). Nadiem terbitkan Surat Edaran Cegah Corona di sekolah. nasional. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200310154954-20-482162/nadiem-terbitkan-surat-edaran-cegah-corona-di-sekolahErmayulis, S. (2020). Penerapan sistem pembelajaran daring dan luring di tengah pandemi Covid-19.Pustikayasa, I. M. (2019). Grup WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran. Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan Hindu, 10(2), 53-62.

VIDEO PILIHAN


Like it? Share with your friends!

131

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak