Keluarkan Kebijakan Baru, Google Larang Iklan Bermuatan Teori Konspirasi Virus Corona

1 min


141

FIXINDONESIA.COM – Mesin pencari terbesar di dunia Google memastikan “konten berbahaya”, seperti iklan teori konspirasi virus corona dilarang ditayangkan pada situs web dan aplikasi oleh induk perusahaan google. Pasalnya, Google Alphabet Inc akan menghapus iklan yang dinilai bermuatan “konten berbahaya”. Baca Juga: Masuk Status Zona Orange, Sekda Kota Bandung: Tren Covid-19 Terus Menurun Kendati demikian, kebijakan google ini tidak berlaku bagi situs yang menolak atau melaporkan adanya teori-teori ini, tidak pula bagi teori yang tak berhubungan dengan virus. Hal tersebut disampaikan Google Alphabet Inc pada hari Jumat lalu bahwa mereka akan melarang situs web dan aplikasi yang menggunakan teknologi iklannya menampilkan iklan dengan “konten berbahaya” yang bertentangan dengan konsensus ilmiah selama pandemi virus corona.

Baca Juga: Bappelitbang Kota Bandung Sebut 19 Kecamatan Telah Bebas Kasus Aktif Positif Covid-19 Google memperbarui kebijakannya saat krisis kesehatan terus berkecamuk di seluruh Amerika Serikat, dan raksasa periklanan digital seperti Google dan Facebook Inc telah menghadapi tuntutan untuk berbuat lebih banyak guna menekan informasi yang salah. Baca Juga: Dugaan Terlibat Kasus Prostitusi, Artis Hana Hanifah Bantah Terima Uang Rp 20 Juta Teori konspirasi yang telah dibantah termasuk konten yang dicap berbahaya yang menghasilkan uang dari iklan. Seperti gagasan bahwa virus corona dibuat di laboratorium Tiongkok sebagai senjata biologi yang dibuat oleh pendiri Microsoft Corp, Bill Gates atau bahwa virus itu tipuan, kata Google.


Like it? Share with your friends!

141

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak