StikerWA.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan menargetkan pemisahan line kereta rel listrik (KRL) relasi Bogor dan Bekasi di Stasiun Manggarai kelar pada akhir 2020. Saat ini, pengerjaan proyek terus dilakukan meski pandemi corona masih berlangsung. “Dengan pemisahan line itu, keterlambatan-keterlambatan (jadwal kereta) di Stasiun Manggarai bisa diselesaikan,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam diskusi virtual, Sabtu, 13 Juni 2020. Zulkifri menjelaskan, pemisahan line Bekasi dan Bogor merupakan salah satu upaya pemerintah dan PT KAI Persero untuk meningkatkan kapasitas angkut KRL. Pada masa normal sebelum pandemi, KRL melayani 1 juta pengguna per hari. Jumlah itu diprediksi akan terus meningkat sehingga perlu antisipasi dari sisi sarana-prasarana. Selain pemisahan line rel KRL, Zulfikri mengatakan KAI sedang merampungkan proyek double-double track sepanjang 35 kilometer hingga Cikarang. Proyek yang diinisiasi pada 2002 lalu ini diproyeksikan rampung pada 2021.
Seumpama proyek double-double track selesai, jalur KRL akan terpisah dengan jalur kereta jarak jauh. Kemudian, cara lain yang ditempuh guna meningkatkan kapasitas kereta perkotaan adalah peremajaan persinyalan. Zulfikri berharap, bila sistem persinyalan diperbarui, waktu tunggu atau headway KRL akan lebih cepat. “Saat ini, headway jalur Bogor 5 menit, kemudian Serpong dan Bekasi 10 menit. Kalau diremajakan headway bisa ditingkatkan,” ucapnya. FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Kemenhub Targetkan Pemisahan Line KRL di Stasiun Manggarai Kelar Akhir 2020
1 min
