SUMBAWA-Wanita asal Kelurahan Brang Biji, Sumbawa, berinisial S menjadi korban pemerasan. Dia diperas YN yang menjadi lawan video call seks (VCS). Uangnya belasan juta pun melayang.Kini, kasus pemerasan dengan modus VCS itu telah ditangani Polres Sumbawa. Kasatreskrim Polres Sumbawa Iptu Akmal Novian Reza menjelaskan korban S berkenalan dengan YN lewat media sosial Facebook. Setelah lama berteman, keduanya saling tukar nomor handphone.’’Keduanya berkomunikasi menggunakan WhatsApp. Korban dan pelaku juga melakukan VCS,’’ jelas Akmal, Minggu (21/3/2021).VCS mereka itu ternyata diam-diam direkam YN. Memanfaatkan rekaman video itu, YN meminta uang kepada korban. Jika tidak, pelaku mengancam akan menyebarkan video bugil korban.Tak berdaya dengan ancaman itu, korban pun menyanggupinya. Dia mengirim sejumlah uang beberapa kali kepada pelaku. Jumlahnya sekitar belasan juta.“Kami masih selidiki pelaku pemerasan tersebut. Kami minta masyarakat agar tidak gampang percaya terhadap seseorang yang baru dikenal terutama di media sosial,” imbaunya.Korban S mengaku berkenalan dengan YN di facebook. Mereka pun menjalin komunikasi via messenger dan berlanjut di aplikasi WhatsApp. Korban dan pelaku berkomunikasi hingga pertengahan Januari. Sempat tidak saling kontak sekitar dua pekan.“Saya sempat menghapus Kontak YN. Setelah dua minggu kemudian, YN kembali menghubungi saya,” cerita korban.Keduanya pun kembali lancar berkomunikasi. Di situ, YN sering merayu korban hingga mengajak VCS. Korban berkali-kali menolak ajakan pelaku. Tetapi pada 18 Maret lalu, korban terpana dengan rayuan pelaku hingga akhirnya bersedia VCS.“Entah kenapa saya mau melakukan apa yang diperintahkan pelaku, sehingga kami melakukan VCS. Ternyata VCS itu direkam pelaku,” aku korban menyesal.Setelah itu, pelaku meminta agar dikirimkan sejumlah uang. Dia pun menurutinya, namun pelaku berkali-kali meminta uang dengan ancaman akan menyebarkan video tersebut. ’’Saya mau mengirimkan uang karena takut video disebar,’’ katanya. (run/r8)