Kesbangpol Jateng Buat Grup Whatsapp dengan Pelaku Wisata dan Usaha Demi Kemajuan Dieng

TRIBUNJATENG COM, BANJARNEGARA – Dieng adalah kawasan straregis untuk pengembangan bisnis, terutama pariwisata.
Banyak kepentingan terlibat di dalamnya. Terlebih, kawasan ini secara administratif masuk dalam dua kabupaten berbeda, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara.
Masing-masing kabupaten punya caranya tersendiri untuk mengembangkan pariwisata Dieng yang masuk di wilayah mereka.
Berbagai persoalan pun muncul berkaitan dengan tata kelola pengembangan kawasan wisata Dieng.
Misalnya, menyangkut persaingan harga, keberadaan tiket terusan, masalah penguasaan lahan, hingga degradasi lingkungan yang tak mungkin mampu diselesaikan satu pihak saja.
Persoalan itu tak boleh dibiarkan berlarut sehingga bisa menghambat pengembangan kawasan wisata Dieng.
Karenanya, perlu sinergitas lintas sektor yang berkepentingan terhadap Dieng untuk sama-sama mengembangkan wilayah itu.
• Gubernur Ganjar Serahkan Penghargaan 1.136 Pendonor
• Video Detik-detik Prabowo Diduga Cuek ke Grace Natalie, Tak Salami Ketua Umum PSI : Sabar Sis
• Video Kecelakaan Truk Trailer di Jalan Siliwangi Semarang
Kesbangpol Jateng berusaha menjaga kondusivitas Dieng dengan mempertemukan pihak-pihak terkait untuk membahas isu-isu penting seputar pengembangan Dieng.
Pertemuan itu sudah dilakukan pada 14-15 Oktober lalu di hotel StikerWA Yudha Banjarnegara dengan tema Ngrumat Bebrayan dalam Penguatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal.
“Baru kali bisa menyatukan. Mereka bisa duduk bareng,”kata Kepala Sub Bidang Ketahanan Ekonomi Kesbangpol Jateng Agung Prakosa, belum lama ini.