Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa kontrak futures saham Wall Street diperdagangkan menguat seiring dengan rilis kinerja keuangan Alphabet, Intel, dan Starbucks yang mengungguli ekspektasi pasar.Pada pukul 19:00 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 menguat masing-masing 60,02 poin dan 10,33 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq diimplikasi naik 69,88 poin.Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan, karena tidak ada risiko signifikan perihal resesi di kawasan Uni Eropa. ECB mengumumkan bahwa main refinancing rate, lending facility rate, dan deposit facility rate dipertahankan masing-masing di level 0%, 0,25% dan -0,4%.Beberapa analis menganggap bahwa dengan ECB yang tidak terlalu dovish dalam kebijakan moneternya, maka besar kemungkinan The Fed akan menunjukkan pola yang sama.”Ini jelas persiapan untuk panggung yang akan kita lihat pekan depan dari Federal Reserve. Kita berada di lingkungan di mana bank sentral sedang berpacu,” ujar Head of U.S. rates Amerivet Securities Gregory Faranello, sebagaimana dikutip CNBC International.The Fed yang tidak agresif tentu bukan merupakan sinyal yang baik bagi Wall Street. Akan tetapi fokus utama investor kembali beralih ke kinerja keuangan.Kemarin investor sempat dibuat kecewa dari Amazon yang melaporkan hasil beragam dalam rilis kinerja kuartal II-2019. Namun performa yang memuaskan dari Alphabet, Intel, dan Starbucks membantu mengimbangi kekhawatiran investor atas performa Amazon yang lemah.”Aliran pendapatan dari AS telah menujukan orang harus memperhatikan siklus perusahaan serta siklus suku bunga, dan fokus juga bergeser ke angka PDB terbaru AS sore ini, yang mungkin akan menjadi cara yang dapat mempengaruhi apa yang akan The Fed lakukan,” ujar Andrew Milligan, Kepala Strategi Global di Aberdeen Standard Investment, dikutip dari Reuters.Perusahaan yang dijadwalkan akan merilis kinerja keuangan hari ini adalah McDonald’s dan Twitter.Pada hari ini investor akan mencermati rilis data pembacaan awal Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal II-2019 yang akan diumumkan pada pukul 19:30 WIB. Konsensus pasar memproyeksi PDB Negeri Paman Sam hanya tumbuh 1,8%, lebih rendah dari capaian kuartal I-2019 yang tumbuh 3,1%, dilansir Trading Economics.TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/dwa)