Kisah Haru Anak Miskin India yang Kini Pimpin Induk Google

Jakarta, CNBC Indonesia – Sundar Pichai resmi menjadi bos Alphabet, Induk Google, setelah Larry Page dan Sergey Brin pendiri dan petinggi Alpabet memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan.Pria 47 tahun itu mengatakan kedua pendahulunya itu telah membuat “fondasi yang kuat”. Ia pun mengatakan akan terus melanjutkan pengembangan dan inovasi yang sudah dilakukan.
Mengutip BBC kisah Sundar Pichai menjadi orang nomor satu di induk usaha Google memang sangat luar biasa. Sundar Pichai jadi orang India pertama yang memimpin perusahaan teknologi yang paling berpengaruh di dunia.Ia lahir dan bersekolah di Chennai, India. Sundar Pichai berasal dari keluarga miskin. Keluarganya tinggal di apartemen dua kamar di mana ia tidak memiliki kamar dan tidur di lantai ruang tamu bersama temannya. Bahkan keluarga tidak memiliki mobil dan televisi dan baru memiliki telepon ketika ia berusia 12 tahun.

Foto: Sundar Pichai, CEO Alphabet baru, induk Google (World Economic Forum)

Adalah ayahnya, Regunatha Pichai yang merangsang rasa ingin tahu Sundar Pichai akan perkembangan teknologi. Ayahnya merupakan salah satu karyawan di perusahaan konglomerat Inggris General Electric Company.”Saya biasa pulang ke rumah dan banyak berbicara dengannya tentang hari-hari selama bekerja dan tantangan yang saya hadapi,” ujar Regunatha Pichai kepada Bloomberg.Namun Sundar Pichai merupakan anak yang cerdas. ia berhasil masuk Institut Teknologi India di Kharagpur jurusan teknik metalurgi. Salah satu tutornya mengingat Sundar Pichai sebagai salah satu anak yang paling cerdas.
Setelah lulus dari IIT Kharagpur, Pichai ditawari beasiswa ke Stanford University. Tiket pesawat ke Amerika harganya lebih mahal dari gaji tahunan ayahnya.Pada 2004, ia bergabung dengan Google. Setelahnya karirnya melejit bak roket. Ia dipercayai mengawasi berbagai produk Google. Produk-produk yang berada di bawah pengawasannya termasuk browser web Google, Chrome, serta sistem operasi mobile Android.Simak video tentang Sundar Pichai di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC] (roy/sef)