KKN TEMATIK UPI 2020: Mahasiswa UPI Beri Pelatihan Pembuatan Google Form bagi Guru SD sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Masa Pandemi

4 min


212
KKN TEMATIK UPI 2020: Mahasiswa UPI Beri Pelatihan Pembuatan Google Form bagi Guru SD sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Masa Pandemi

Keberadaan pandemi Covid-19 (Coronavirus Disease) sejak akhir Februari 2020 berdampak pada segala bidang kehidupan di dunia, khususnya di Indonesia. Bidang yang mengalami perubahan cukup signifikan di Indonesia adalah bidang pendidikan. Proses pembelajaran yang biasa dilaksanakan melalui tatap muka secara langsung beralih menjadi proses pembelajaran daring atau berbasis online yang lebih dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini merupakan upaya untuk melindungi guru dan siswa dari tertular ataupun menulari virus dari interaksi pembelajaran secara langsung di kelas. Pembelajaran jarak jauh diterapkan di berbagai jenjang pendidikan, termasuk jenjang pendidikan sekolah dasar. Dengan adanya perubahan ini menimbulkan banyak permasalahan bagi masyarakat yang belum menguasai teknologi secara mendalam. Teknologi yang biasanya digunakan untuk media komunikasi dan hiburan, kini bertambah fungsi menjadi media pembelajaran.Pelaksanaan KKN Tematik UPI tahun ini bertemakan, “Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19” dengan program wajibnya berfokus pada bidang pendidikan. Salah satu program wajibnya yaitu penguatan pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran di PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA. Hal ini dijadikan kesempatan oleh salah satu mahasiswa UPI Kampus Daerah di Cibiru bernama Deswita Sapitri untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam hal membantu guru menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).          Sekolah dengan sumber daya pengajar yang memiliki kemampuan teknologi sederhana, seringkali mengalami kesulitan saat menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini dialami oleh salah satu sekolah jenjang pendidikan Sekolah Dasar di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung yang menjadi menjadi mitra kegiatan KKN. Sekolah mitra ini menceritakan, bahwa sedang kesulitan mencari media evaluasi yang tepat dan mudah untuk dibuat serta diaplikasikan pada siswa selama proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berlangsung. Pihak kepala sekolah berharap setiap guru di sekolah mitra mampu mendesain media evaluasi pembelajaran berbasis teknologi secara mandiri dan siswa juga dapat dengan mudah menggunakan media tersebut. Sehingga, Deswita Sapitri memberikan solusi terhadap mitra yaitu dengan cara memberikan pelatihan kepada guru yang mengajar di sekolah mitra untuk membuat media evaluasi pembelajaran. Adapun media evaluasi pembelajaran yang dipilih yaitu media Google Form. Google formulir atau google form merupakan komponen bagian dari google docs yang disediakan oleh situs Google. Keuntungan dari media ini adalah dapat diakses secara gratis, mudah dalam pengoperasian serta merupakan media yang efektif untuk penilaian. Keunggulan media google form dapat dirasakan saat pengguna mulai mendesain media ini. Google form dapat menampilkan tema yang unik dan menarik sesuai dengan kebutuhan, sehingga pengguna akan merasa lebih senang dan rileks saat mengisi google form. Selain itu, adanya fitur spread sheet. Fitur ini akan mempermudah pembuat google form untuk mengetahui secara detail dan cepat terkait hal-hal yang diiisi oleh responden. Fitur ini juga dapat dimanfaatkan untuk melihat hasil pengerjaan siswa, setelah siswa mengerjakan soal yang ada di google form. Keunggulan google form yang lainnya, yaitu terdapat banyak pilihan menu soal yang dapat diedit sesuai kebutuhan, sehingga guru dapat lebih leluasa menentukan tipe soal yang akan dijadikan sebagai media evaluasi pembelajaran. Sebelum membuat dan menggunakan google form, maka pengguna disyaratkan untuk memiliki akun universal google yang terintegrasi untuk menikmati seluruh fitur layanan gratis google.        Pada tahap pertama dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Deswita Sapitri membuat sebuah rancangan pelatihan yang disertai dengan pembuatan modul sederhana bagi para guru, sehingga guru lebih mudah mengikuti proses pelatihan. Deswita Sapitri menyediakan sebuah modul untuk masing-masing guru mengenai pembelajaran digital yang dibagikan melalui media grup whatsapp. Berikut adalah gambar dari modul yang Deswita bagikan kepada setiap guru.Deswita Sapitri juga meminta kepada guru-guru yang akan mengikuti pelatihan untuk membawa laptop dan mempersiapkan soal yang akan dibuat sebagai soal evaluasi pembelajaran pada media google form.

2-png-5fe9b3e0d541df693d0bb862.png
Setelah tahap pertama selesai dilaksanakan, Deswita Sapitri melanjutkan kepada tahap kedua, yakni tahap penyajian materi kepada 12 orang guru yang mengikuti proses pelatihan. Materi yang disajikan terkait dengan pengenalan dan penggunaan program google form untuk pembuatan soal evaluasi. Penyaji materi adalah Deswita Sapitri sendiri. Adapun materi-materi yang disajikan dalam pelatihan ini, yaitu: (1) pengenalan evaluasi dan program google form; (2) fungsi dan manfaat google form untuk kegiatan pembelajaran; (3) komponen dan alat yang diperlukan dalam pembuatan soal evaluasi; (4) prinsip-prinsip pembuatan soal evaluasi; dan (5) pengembangan soal evaluasi menggunakan google form.

3-png-5fe9b41a8ede4856cf6d64c2.png
Kemudian, setelah semua guru memahami komponen dan prinsip-prinsip penggunaan google form dengan baik, maka Deswita Sapitri melanjutkan kepada tahap penugasan praktik yakni guru mempraktikkan secara langsung pembuatan soal evaluasi. Soal evaluasi ini disusun secara mandiri dan disesuaikan dengan kelas yang diampu. Jenis soal yang disusun disesuaikan dengan tipe soal yang sering digunakan guru dalam proses evaluasi. Kegiatan penugasan praktik ini meliputi kegiatan membuat soal evaluasi meggunakan google form, teknik menyimpan dalam Google Drive, teknik mengerjakan pembuatan soal evaluasi bersama orang lain (kolaborasi), teknik membagikan ataupun menyebarkan soal evaluasi, dan cara mengunduhnya ke komputer dengan format Ms. Excel. Proses pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari. Melalui proses penugasan praktik ini, setiap guru diharapkan mampu menghasilkan minimalnya satu buah media evaluasi berbentuk google form dengan baik dan dapat diakses oleh siswa.

4-png-5fe9b4478ede485d917b6592.png
Tahap terakhir dari program pengabdian kepada masyarakat yakni tahap refleksi dan diskusi. Deswita Sapitri beserta para guru melaksanakan refleksi terkait pelatihan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil refleksi, menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan yang diikuti sekolah mitra telah mencapai hasil yang cukup optimal. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa guru yang sudah mampu membuat google form secara mandiri sesuai kebutuhan. Google form dinilai guru mampu dijadikan sebagai alternatif pembuatan soal evaluasi. Selain itu, keberhasilan kegiatan ini juga ditunjukkan dengan adanya tingkat pemahaman serta kesenangan guru dalam mengikuti pelatihan mengenai pembuatan google form sebagai media evaluasi pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil bahwa 100% guru sebagai peserta pelatihan memiliki ketertarikan untuk membuat soal evaluasi menggunakan Google Form. Alasan ketertarikan tersebut memiliki empat acuan yakni, kemudahan, kecepatan, kepraktisan, dan keefisienan.Deswita Sapitri bersama guru juga melaksanakan diskusi, dalam pelatihan ini guru diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai sesuatu yang dirasa belum jelas, baik yang telah disampaikan dalam penyajian materi ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan praktik pembuatan soal evaluasi menggunakan google form. Pertanyaan tersebut dapat dijelaskan dan dipraktikkan langsung dengan baik secara klasikal dan individu, sehingga semua guru merasa puas dengan pelatihan yang telah diberikan. Selama kegiatan, guru tampak aktif dan sangat tertarik untuk mencoba membuat media evaluasi pembelajaran menggunakan google form. Dikarenakan, aplikasi ini memiliki tampilan sederhana dan sangat bermanfaat untuk memberikan penugasan dan soal evaluasi dengan berbasis teknologi kepada siswa. Setelah mengikuti kegiatan ini, guru-guru di sekolah mitra diharapkan mampu mendesain media evaluasi pembelajaran berbasis teknologi dengan unik dan menarik secara mandiri sesuai dengan kebutuhan.Oleh: Deswita Sapitri, Mahasiswa KKN dari UPI Kampus Daerah di Cibiru.

VIDEO PILIHAN


Like it? Share with your friends!

212

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak