Konten Facebook Dorong Mispersepsi Bahwa Vaksin HPV Berbahaya

1 min


117
Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta – Infeksi human papillomavirus, atau HPV, merupakan infeksi menular seksual paling umum di AS. Demikian menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
HPV dikaitkan dengan masalah kesehatan, termasuk kutil kelamin dan kanker, tetapi vaksinnya telah tersedia sejak 2006 untuk membantu menghentikan virus tersebut. CDC pun melaporkan data mereka selama 12 tahun terakhir menegaskan bahwa vaksin HPV aman dan efektif, tetapi tingkat vaksinasi HPV di seluruh AS masih tetap rendah.
Salah satu tempat populer untuk diskusi kesehatan seksual adalah media sosial dan vaksin HPV merupakan salah satu vaksin paling banyak dibicarakan di internet.

Monique Luisi, asisten profesor di University of Missouri School of Journalism, telah mempelajari lebih dari 6.500 konten publik terkait vaksin HPV di Facebook dari tahun 2006 hingga 2016. Dalam studi sebelumnya, Luisi menggunakan konten Facebook ini untuk mengidentifikasi tren negatif di Facebook terkait dengan bagaimana orang memandang vaksin HPV.
Terkini, dia menemukan bahwa tren negatif di Facebook itu juga dapat menyebabkan orang memiliki  mispersepsi tentang risiko kesehatan dari vaksin HPV.
Setelah melihat persentase konten yang menimbulkan persepsi bahwa vaksin tampak lebih berbahaya, kurang berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali, Luisi menemukan hampir 40 persen konten di Facebook tentang vaksin HPV memperkuat risiko yang dirasakan. Data juga menunjukkan konten-konten ini ini memiliki momentum dari waktu ke waktu.
“Kami melihat bahwa konten yang memperkuat ketakutan [terhadap vaksin] lebih cenderung menjadi tren daripada yang tidak,” kata Luisi.


Like it? Share with your friends!

117

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak