Korona, Siswa di Jatim Belajar via WhatsApp

1 min


99
Ilustrasi - Medcom.id.

Surabaya: Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh untuk mengantisipasi penyebaran virus korona (covid-19). Seluruh siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA diminta melakukan kegiatan belajar mengajar dengan sistem daring, melalui aplikasi WhatsApp atau surat elektronik (e-mail), hingga 25 Maret 2020. 
“Begitu pun para guru mata pelajaran tetap memberikan pembelajaran dengan sistem daring, termasuk juga kepala sekolah tetap melakukan tugasnya dengan sistem daring juga,” kata Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, dikonfirmasi, Sabtu, 14 Maret 2020. 
Wahid mengimbau sekolah tidak melakukan kegiatan pertukaran pelajar ke berbagai negara untuk sementara waktu. Kebijakan ini untuk mencegah penyebaran virus korona, khususnya di Jatim.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?



Happy





Inspire





Confuse





Sad


Baca: 15 Kampus Terapkan Kuliah Online untuk Cegah Korona 
“Karena saat ini sudah dikatakan darurat nasional korona,” ujarnya. 
Dia mengaku imbauan menyusul adanya program pertukaran pelajar yang dilakukan sejumlah sekolah, di antaranya SMA Negeri 2 Surabaya, SMA Negeri 10 Surabaya, dan SMA Negeri 8 Malang. Dia menernagkan SMA Negeri 2 Surabay amengirim 14 siswa, sedangkan SMA Negeri 10 Surabaya dan SMA Negeri 8 Malang masing-masing mengirim satu siswa. 
“iswa yang datang dari Eropa termasuk kepala sekolah, saya minta untuk tidak masuk sekolah dulu sampai tanggal 24 Maret. Jadi mereka datang tanggal 10 Maret, dan tanggal 25 mereka baru bisa masuk sekolah lagi,” jelasnya. 

(LDS)


Like it? Share with your friends!

99

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak