LendLease tanda tangan kontrak senilai US$ 15 miliar dengan Google

1 min


122

ILUSTRASI. Penjualan properti rumah di AS KONTAN.CO.ID – SYDNEY. Perusahaan konstruksi properti dan infrastruktur multinasional LendLease group (LLC.AX) Australia mengikat kontrak pembangunan perumahan dan ritel senilai US$ 15 miliar dengan Google (GOOGL.O) pada Kamis (18/7) waktu setempat. Kesepakatan tersebut merupakan angin segar bagi LendLease, karena datang di saat menurunnya pasar properti domestik Australia dalam satu generasi. Penurunan tersebut ditandai dengan berkurangnya persetujuan pembangunan dan tingkat konsumen yang menurun. Hal ini juga merupakan peluang besar bagi LendLease untuk melakukan ekspansi ke luar negeri dan menjadi penguat langkah perusahaan ini setelah sempat lesu dalam menjalankan bisnisnya. “Tentu saja ini adalah kesepakatan yang penting, apalagi klien mereka sangat terkenal. Langkah ini bisa mendongkrak ketertarikan dan perhatian para pemain ritel internasional,” kata Kepala Bidang Strategi Pemasaran CMC Market Michael McCarthy seperti dikutip Reuters. Hingga pagi ini, saham LendLease tercatat naik 5,3% di perdagangan ke level AUD 14,84. Hal ini merupakan capaian tertinggi sejak 8 November 2018. LendLease mengatakan akan mengembangkan ruang perumahan, ritel dan hospitality hingga 1,4 juta meter persegi. Pihaknya juga akan mengembangkan fasilitas di sekitar Teluk San Fransisco. Pihak Google juga akan mengembangkan ruang kantornya. Pada bulan lalu, Google menyatakan akan menyisihkan tanah senilai US$ 750 juta dan US$ 250 juta untuk memacu pembangunan Teluk San Fransisco. Setidaknya akan dibangun 20.000 rumah dan ada renovasi perumahan dalam jangka waktu satu dekade ke depan. Menurut David Radcliffe, Vice President of Real Estate and Workplace milik Google, kerjasama antara LendLease dengan Google akan berjalan selama 10-15 tahun ke depan. Proyek mereka adalah membangun kembali kepemilikan tanah perusahaan Amerika Serikat di Sunnyvale, San Jose dan Mountain View. Pekerjaan akan dimulai pada awal 2021. Ia juga menambahkan bahwa kesepakatan itu dinilai akan meningkatkan perusahaan teknologi untuk masuk ke unit perumahaan di Teluk San Fransisco. Menurut laporan tahunan 2018 milik LendLease, saat ini mereka sudah terlibat dalam lebih dari 100 proyek pengembangan di Amerika Serikat. Sebagian besar proyeknya berada di New York. Amerika juga sudah mengamankan setidaknya 25% pekerjaan baru. Namun, hingga bulan Februari 2019, tercatat penurunan laba bersih semester I hingga 96,3%. Hal ini disebabkan berkurangnya produktivitas dalam bisnis teknik dan jasa yang mengurangi hampir 2/3 dividennya. Reporter: Bidara Pink Editor: Herlina Kartika Reporter: Bidara Pink Editor: Herlina Kartika Video Pilihan


Like it? Share with your friends!

122

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak