Lewat HarmonyOS, Huawei Klaim Sistem Operasinya dapat Saingi Apple dan Google

PIKIRAN RAKYAT – Raksasa teknologi Huawei mengatakan sistem operasinya, HarmonyOS, dapat menyaingi Google dan Apple. Perusahaan memfokuskan upayanya sendiri untuk menciptakan OS sendiri setelah dimasukkan dalam daftar hitam Amerika Serikat dan terputus dari layanan Google Android. Pada Selasa, 19 Mei 2020, seorang eksekutif Huawei mengklaim HarmonyOS berada dalam posisi untuk ‘memberikan ekosistem’ yang dapat bersaing dengan Google dan Apple. Baca Juga: Jelang Idulfitri, DPRD Jabar Desak Adanya Ketegasan dalam Penanganan Covid-19 Pernyataan ini tidak didukung oleh analis yang meyakini sistem operasi Huawei dapat berkembang di luar Tiongkok karena akan kekurangan aplikasi profil tinggi yang diinginkan pengguna.

“Tidak akan mudah bagi Huawei untuk membangun perpustakaan aplikasi utama di luar Tiongkok karena banyak dari mereka bergantung pada Google untuk hal-hal seperti manajemen hak digital, lokasi, pembayaran, dan layanan notifikasi,” kata Bryan Ma selaku wakil presiden riset perangkat di IDC, sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.com dari ShareCast. “Pengembang seringkali harus selektif pada proyek mana mereka menghabiskan waktu, dan faktor kunci dalam pengambilan keputusan adalah apakah ada cukup massa kritis dalam basis pengguna untuk membenarkan waktu dan upaya yang dihabiskan dalam pemilihan aplikasi,” tambahnya. Baca Juga: Apresiasi Penanggulangan Covid-19 di Jabar, Erick Thohir: Salah Satu Contoh yang Bagus Saya Rasa Eksekutif Huawei mengatakan HarmonyOS akan memainkan kemampuannya untuk menjadi sistem operasi yang bekerja di sejumlah perangkat daripada hanya di smartphone saja.