StikerWA.CO, Jakarta – Privacy Policy Director Facebook Steve Satterfield membeberkan komitmen Facebook dalam melindungi informasi penggunanya. Menurutnya, media sosial besutan Mark Zuckerberg itu memiliki visi untuk menjadi platform komunikasi yang fokus pada privasi.Dalam acara virtual bertajuk “Facebook – Privacy Under the Hood Press Briefing”, pada Kamis, 20 Mei 2021, Satterfield menjelaskan hal itu menjadi dasar tentang bagaimana bisnis Facebook bekerja dan merupakan tanggung jawab setiap orang yang berada di Facebook.“Pendekatan privasi kami yaitu memberikan orang kendali terhadap privasi mereka,” ujar dia, Kamis.Menurut Satterfield, Facebook memberikan setiap orang kendali yang lebih terhadap pilihan-pilihan privasi mereka. Karena itulah, dia menyebutkan, Facebook membangun alat dan fitur untuk memberikan orang transparansi dan kendali yang lebih tentang bagaimana data mereka digunakan.
Alat tersebut, di antaranya pemeriksaan privasi. Melalui alat ini, orang bisa mengendalikan siapa yang dapat melihat apa yang mereka bagikan, termasuk mengambil langkah untuk menjaga akun mereka tetap aman, mengendalikan bagaimana orang dapat menemukan mereka di Facebook, dan mengatur pengaturan data mereka.Ada juga pintasan privasi yang merupakan tempat di mana pengguna dapat dengan mudah mengakses fitur dan kendali privasi, keamanan, iklan, dan Informasi Facebook Anda. “Pintasan ini memiliki pemaparan yang lebih jelas tentang bagaimana alat dan layanan kami bekerja, dan akses cepat ke alat-alat terkait lainnya,” tutur dia.Alat lainnya ada kelola aktivitas, fitur ini membantu pengguna untuk meninjau dan mengatur postingan mereka dalam jumlah besar. Sehingga membuatnya lebih mudah untuk mengkurasi bagaimana pengguna tampil di Facebook.Selain itu, ada pemilih pemirsa, memberikan orang kendali terhadap siapa yang akan melihat unggahan yang mereka bagikan di Facebook. Dan ada pilihan siapa saja yang bisa mencari pengguna di Facebook.“Fitur untuk menentukan apakah orang lain dapat menemukan Anda di Facebook dengan menggunakan alamat email atau nomor telepon,” kata Satterfield menambahkan.Baca:Gunung Es Terbesar di Dunia Pecah di Antartika