Merdeka.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan terus memantau pergerakan masyarakat selama masa PPKM Darurat.
Dia lantas menyebutkan tiga alat yang selalu dia pakai untuk mengawasi gerak-gerik warga guna mencegah penyebaran varian delta Covid-19 yang kian masif.
“Ada tiga indikator yang digunakan, kami gunakan Facebook Mobility. Kemudian ada Google Traffic, ada intensitas cahaya di malam hari dari NASA dan NOAA. Ini kami gunakan supaya kita bisa ngukur untuk menghadapi varian delta ini,” jelas Luhut dalam sesi teleconference, Kamis (15/7).
Menurut dia, ketiga indikator tersebut dipilih karena memenuhi sejumlah elemen penting dalam mengawasi pergerakan masyarakat saat PPKM Darurat, di mana seluruh indikator yang dipakai dapat mencerminkan aktivitas dan pergerakan masyarakat di level kota.
Luhut lantas coba membandingkan indeks mobilitas gabungan pada periode PPKM Darurat dengan data pergerakan masyarakat selama 24 Mei hingga 6 Juni 2021. Analisis tambahan dilakukan dengan menggunakan data Google Mobility.
“Jadi dari sini kita melihat apa yang harus kita lakukan. Apa mobilitas yang kita lihat, cukup membaik saya kira. Ini turun tajam, intensitas cahaya lampu di malam hari sudah menunjukkan turunnya aktivitas masyarakat di malam hari. Ini di Yogyakarta,” paparnya.
“Saya pikir itu memberikan indikasi makin baik, yang tadinya di Yogya banyak hitamnya sekarang mulai merah dan masuk di kuning. Itu yang kita mau,” ujar Luhut.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com [idr]